Keutamaan dan Tata Cara Salat Tasbih di Malam Nisfu Syaban

Salah satu amalan yang dianjurkan dilakukan pada malam Nisfu Syaban adalah salat tasbih.

oleh Henry diperbarui 07 Mar 2023, 02:02 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2023, 02:02 WIB
Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban
Ilustrasi Malam Nisfu Sya’ban Credit: pexels.com/Vjapratama

Liputan6.com, Jakarta - Malam Nisfu Syaban jatuh antara Selasa dan Rabu, 7-8 Maret 2023. Malam Nisfu Syaban menjadi sangat spesial karena punya banyak keutamaan, selain juga penanda sebentar lagi akan datang Ramadan. Rasulullah dalam hadis riwayat ‘Aisyah menganjurkan supaya memperbanyak puasa sunnah di bulan Syaban ketimbang bulan-bulan lainnya.

Salah satu amalan yang dianjurkan dilakukan pada malam Nisfu Syaban adalah salat tasbih. Salat ini merupakan ibadah sunah yang dilakukan dengan banyak membaca tasbih, "Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar."

Seperti ibadah sunah lainnya, salat tasbih juga punya sejumlah keutamaan. Berikut beberapa keutamaan salat tasbih berdasarkan hadits, seperti dilansir dari laman dream.co.id, Senin, 6 Maret 2023.

1. Memberatkan Timbangan Amal Baik

"Rasulullah bersabda, ada dua kalimat yang keduanya ringan diucapkan di lidah, tapi memberatkan timbangan amal baik dan keduanya disukai ar-Rahman, yaitu 'Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil azhim.'" (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Ucapan Paling Baik

"Suatu waktu, Rasulullah ditanya oleh sahabat tentang ucapan paling baik. Beliau menjawab, 'Yang diperintah Allah SWT pada para malaikat-Nya dan hamba-Nya adalah ucapan 'Subhanallahi wa bihamdihi.'" (HR. Muslim)

3. Menghapus Dosa

"Rasulullah bersabda, barang siapa mengucapkan 'Subhanallahi wa bi hamdihi' 100 kali, Allah hapuskan kesalahannya meski itu sebanyak buih lautan." (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Tabungan Kebun Kurma di Surga

"Barang siapa mengucapkan 'Subhanallahil azhimi wa bi hamdihi,' maka ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga." (HR. at-Tirmidzi).

 

5. Senjata Menghadapi Krisis Pangan Saat Akhir Zaman

Nisfu Sya'ban
Ilustrasi Malam Nisfu Sya’ban Credit: pexels.com/konevi

Saat zaman akhir kelak, kalimat tasbih bagaikan makanan yang bergizi dan menyehatkan bagi umat Muslim. "Rasulullah bersabda, makanan orang beriman pada zaman munculnya Dajjal adalah makanan para malaikat, yaitu tasbih dan taqdis. Maka barang siapa yang ucapannya saat itu adalah tasbih, Allah akan menghilangkan darinya kelaparan." (HR. al-Hakim)

Sedangkan hadits lainnya menjelaskan:"Akan tetapi, mereka membaca tasbih dan mensucikan Allah, itulah makanan dan minuman kaum beriman saat itu, tasbih dan taqdis." (HR. Abdul Razzaq, ath-Thayalisi, Ahmad, Ibnu Asakir)

6. Bekal Menghadapi Persoalan Besar

"Diriwayatkan dari Abu Hurayrah, bahwa jika Rasulullah menghadapi persoalan penting, beliau mengangkat kepalanya ke langit sambil mengucapkan, 'Subhanallahil azhim,' dan jika beliau bersungguh-sungguh dalam berdoa, beliau mengucapkan, 'Ya hayyu ya qoyyum.'" (HR. at-Tirmidzi)

7. Terhindar dari Kesedihan dan Penyakit-Penyakit Berat

"Suatu kali Qabishah al-Makhariq mendatangi Rasulullah dan berkata, 'Wahai Rasulullah, ajarkan aku beberapa kalimat yang dengannya Allah memberi manfaat kepadaku, karena sungguh umurku sudah tua dan aku merasa lemah untuk melakukan apapun.'

Lalu Rasulullah berkata, "Jika engkau membacanya (kalimat tasbih), engkau akan terhindar dari kesedihan, kusta, penyakit biasa, belang, dan lumpuh akibat pendarahan otak (stroke).'" (HR. Ibnu as-Sunni dan Ahmad). 

 

8. Mengikuti Ajaran Rasulullah SAW

Ilustrasi Sholat, Ibadah
Ilustrasi Sholat, Ibadah (Photo created by rawpixel.com on freepik)

Rasulullah mengajarkan tata cara sholat tasbih pada paman beliau, Abbas. Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dawud, Rasulullah menjamin bahwa jika umat Muslim menjalankan sholat tasbih, Allah mengampuni dosa-dosa mereka.

Ini termasuk dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan terang-terangan, serta sepuluh macam (dosa) lainnya.

Waktu Salat Tasbih

Mengutip laman NU Online, waktu pelaksanaan salat tasbih bias dilakukan kapan saja, baik siang ataupun malam hari, sepanjang tidak pada waktu yang dilarang untuk salat. Namun, Imam Nawawi memiliki pendapat yang menyatakan adanya perbedaan dalam teknis pelaksanaan salat tasbih di siang dan malam hari.

Bila salat tasbih dilakukan di malam hari, akan lebih baik bila dilakukan sebanyak dua rakaat dengan masing-masing satu salam. Namun, bila dilakukan di siang hari, sebaiknya dikerjakan dalam dua rakaat satu salam atau langsung empat rakaat dengan satu salam.

Tata Cara Salat Tasbih

[Bintang] Kenali Nama Lain dari Nisfu Sya'ban
Lailat al-Du'a | via: justsimplyinlove.com

Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya Al-Minhaajul Qawîm, mealansir kanal Regional, menuliskan tata cara pelaksanaan salat tasbih sebagai berikut:

1. Tata cara pelaksanaan salat tasbih tidak jauh berbeda dengan salat lain, baik secara syarat maupun rukun. Hanya saja di dalam pelaksanaan salat tasbih, ada tambahan bacaan kalimat thayibah dalam jumlah tertentu.

2. Usai membaca surat Al-Fatihah dan surat lain, sebelum rukuk, terlebih dulu membaca kalimat 'Subhaanallaah wal hamdu lillaah wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar' (selanjutnya kalimat ini disebut tasbih) sebanyak 15 kali.

3. Saat rukuk, terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali sebelum bangun untuk iktidal.

4. Sebelum sujud, terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali.

5. Saat sujud pertama baca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian bangun untuk duduk di antara dua sujud.

6. Saat duduk di antara dua sujud, baca tasbih sebanyak 10 kali.

7. Lalu, ketika sujud kedua, membaca tasbih sebanyak 10 kali.

8. Setelah sujud kedua, tidak langsung bangun untuk berdiri memulai rakaat kedua. Anda harus duduk dulu untuk membaca tasbih 10 kali.

 

Perlu diketahui bahwa jumlah kalimat tasbih yang dibaca pada rakaat pertama sebanyak 75 kali. Untuk rakaat kedua, tata cara pelaksanaan salat tsbih dan jumlah bacaan tasbihnya sama dengan rakaat pertama. Bedanya, pada rakaat kedua setelah membaca tasyahud sebelum salam terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu baru salam untuk menutup ibadah salat.

 

tata cara salat gerhana
Infografis tata cara salat gerhana. (Istimewa)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya