6 Fakta Menarik Azerbaijan di Asia Barat yang Dijuluki Negara Api

Liputan6.com, Jakarta - Azerbaijan yang juga dieja Azerbaidzhan, secara resmi adalah Republik Azerbaijan, yaitu sebuah negara yang terkurung daratan di Transkaukasia timur. Wilayahnya menempati daerah yang berbatasan dengan sisi selatan Pegunungan Kaukasus, berbatasan di utara dengan Rusia, di timur dengan Laut Kaspia, di selatan dengan Iran, di barat dengan Armenia, dan di barat laut dengan Georgia.

Mengutip dari laman Britannica, Kamis, 20 Juli 2023, Azerbaijan masuk dalam perbatasannya kantong Nagorno-Karabakh yang didominasi oleh Armenia, yang sejak 1988 menjadi fokus konflik sengit antara Azerbaijan dan Armenia. Ibu kota Azerbaijan adalah kota kuno Baku (Bakı), dengan pelabuhan terbaiknya di Laut Kaspia.

Nama Azerbaijan secara harfiah berarti "pelindung api". Jika berencana untuk mengunjungi Baku, pastikan untuk mengunjungi "menara api" yang terkenal.

Azerbaijan merdeka pada 1918 hingga 1920, tetapi digabungkan ke dalam Uni Soviet. Azerbaijan menjadi republik konstituen (persatuan) pada 1936. Lalu mendeklarasikan kedaulatan pada tanggal 23 September 1989, dan hari kemerdekaan pada 30 Agustus 1991.

Masih banyak hal mengenai Azerbaijan selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Azerbaijan yang dirangkum Liputan6.com pada Kamis, 20 Juli 2023.

1. Dijuluki Negara Api

Terdapat sebuah gunung berapi yang selalu mengeluarkan api sepanjang tahun bernama Yanar Dag atau Burning Mountain. Gunung ini memiliki tinggi mencapai 116 meter dan lokasinya berada di Absheron Peninsula.

Inilah sebabnya, berkat gunung ini juga Azerbaijan mendapat julukan sebagai negara api. Api alami yang menyala di lereng bukit di sepanjang Laut Kaspia. Sesuai dengan namanya, gunung ini telah berkobar setidaknya selama 65 tahun. Gas alam yang merembes melalui tanah di bawahnya terus menerus menyulut api, sehingga api tidak pernah padam. 

Orang Azerbaijan yang berbahasa Turki (Azeri) merupakan sekitar sembilan persepuluh dari populasi negara itu. Sementara populasi yang tersisa hanya terdiri dari minoritas kecil, di antaranya, orang Lezgian (yang berbicara bahasa Kaukasia), Rusia, dan Armenia.

Etnis Azerbaijan menggabungkan dalam diri mereka budaya Turki yang dominan, yang tiba di Azerbaijan terutama selama migrasi Oghuz Seljuq pada abad ke-11, dengan campuran penduduk yang lebih tua yaitu orang Iran dan lainnya yang telah tinggal di Transcaucasia sejak zaman kuno. Pada akhir abad ke-20, sekitar 13 juta orang Azerbaijan tinggal di luar negeri, kebanyakan di Iran.

3. Negara Muslim Pertama yang Melindungi Kesetaraan Gender

Sejak 1918–1920, Azerbaijan cukup berkembang dengan memperkenalkan negara mereka yaitu Republik Demokratik Azerbaijan. Pada 1918, Azerbaijan menjadi negara muslim pertama yang memberikan hak pilih universal kepada perempuan dan masih dianggap sebagai salah satu negara muslim yang paling setara secara gender hingga saat ini.

Azerbaijan punya cadangan minyak yang sangat melimpah. Pada 1901, ladang minyak negara ini memasok lebih dari separuh minyak dunia dan melalui perang dunia ke-2 Azerbaijan menyumbang 75 persen dari minyak yang diproduksi di Uni Soviet. Azerbaijan juga memasok sebagian besar minyak ke wilayah Timur yang dibutuhkan untuk menggerakkan tank Soviet agar menang atas Nazi.

5. Wisata di Azerbaijan

Tentunya untuk wisatawan yang pergi ke Azerbaijan akan menyambangi ibu kotanya terletak di Baku. Di sana terdapat banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi, misalnya kota Skehi yang dulu sering didatangi para pedagang dari Tiongkok maupun Eropa. 

Selain itu kunjungi juga simbol Azerbaijan modern yaitu Heydar Aliyev Center. Mahakarya arsitektur ini dirancang oleh Zaha Hadid serta telah memenangkan penghargaan desain dari London Design Museum pada 2014. Tempat ini sangat terkenal dengan lekukannya yang unik dan sejumlah pameran serta museum unik di dalamnya.

Minum teh menjadi budaya bagi sebagian besar penduduk Azerbaijan. Yang membedakannya mereka akan menambakan selai pada teh sebagai pemanis. Tidak hanya itu saja, penduduk Azerbaijan juga menambahkan lemon, timi, air mawar, dan daun mint ke dalam cangkir tehnya.

Salah satu teh terkenalnya berasal dari wilayah Länkäran di Azerbaijan selatan yang diberkahi dengan baik oleh alam. Wilayah itu cocok untuk tanaman iklim hangat, seperti teh, beras, anggur, tembakau, dan pohon jeruk, tumbuh subur di sana.

Selain teh, penduduk Azerbaijan sangat menyukai pancake yang dikenal dengan nama Kutabi. Pancake khas Azerbaijan ini mirip pancake namun diberi isian berupa daging, sayur, labu, dan beberapa bumbu.

Mengutip dari TasteAtlas, Kamis 20 Juli 2023, terkenal pula Shah Pilaf sebagai salah satu kuliner di Azerbaijan. Hidangan ini adalah makanan tradisional Azerbaijan yang marinasi dengan rempah aroma lokal, dulunya hanya dihidangkan untuk raja dan kini juga saat pernikahan.