Liputan6.com, Jakarta - Penampilan Jisoo memang acap kali jadi perhatian dan yang terbaru, personel tertua superstar K-pop itu menarik atensi karena pilihan kausnya. Jisoo BLACKPINK kedapatan mengenakan kaus yang "mendukung komunitas LGBT" ketika pulang ke Korea Selatan setelah menyelesaikan tur grup di Hanoi, Vietnam, akhir pekan kemarin.
Di sederet foto yang dibagikan akun Instagram Dispatch Korea, Senin, 31 Juli 2023, pelantun lagu Flower itu kembali ke Seoul melalui Bandara Internasional Gimpo. Pesan yang tercetak di kaus Jisoo pun menarik perhatian publik.
Baca Juga
Mengutip KBIZoom, Rabu (2/8/2023), kaus yang dikenakan Jisoo berasal dari koleksi "Over the Rainbow" merek Prancis Kureju, yang membawa pesan mendukung komunitas LGBTQ+. Rangkaiannya merupakan karya kolaborasi khusus yang dibuat melalui pameran di Prancis.
Advertisement
Atasan yang dikenakan Jisoo, yang merupakan rancangan Nicolas Di Felice, memuat pesan solidaritas dan dukungan untuk kelompok seksual minoritas. Item tersebut dihargai 170 euro (sekitar Rp2,8 juta) dan hasil penjualannya disumbangkan ke organisasi perlindungan hak individu gay dan transgender di Prancis.
Organisasi ini mendukungan individu yang menghadapi atau mungkin menghadapi penganiayaan di negara asalnya karena orientasi seksual atau gender mereka. Saat itu, Jisoo mengenakan kaus tersebut di bawah kemeja biru dan celana jeans longgar, menunjukkan penampilan yang stylish dan santai.
Ini bukan pertama kali Jisoo menyatakan dukungan untuk kelompok seksual minoritas melalui fesyen. Pada 2019, ia tampil mengenakan kaus "You Are The World" dari koleksi Resor Balenciaga 2019, yang menyatakan solidaritas dengan kelompok tersebut.
Tidak Hanya Jisoo
Faktanya, Jisoo bukan satu-satunya personel BLACKPINK yang sempat menarik perhatian seputar topik LGBTQ+. Tahun lalu, tanggapan Rose terhadap pertanyaan hak LGBTQ+ telah menarik perhatian besar, yang mengundang kritik dan dukungan atas jawabannya.
Komentar tentang penyanyi On the Ground mulai beredar di Twitter secara instan setelahnya, lapor Sposts Keeda. Banyak orang, terutama "penduduk lokal," istilah yang digunakan penggemar K-pop untuk orang yang tidak mendengarkan musik Korea, percaya bahwa tanggapan tersebut tidak menunjukkan dukungan, tapi keengganan.
Fans langsung membela sang idola dengan mengedukasi warganet tentang masyarakat Korea Selatan yang konservatif. Mereka berbagi bahwa sikap personel BLACKPINK itu semata "diplomatik," mengingat banyak masalah terkait hak LGBTQ+ dan pandangan masyarakat di negara tempat seluruh kariernya dibangun.
Para penggemar menganggap bahwa jawaban Rose tentang hak gay "dibesar-besarkan di luar proporsi." "Kalian harus memahami bahwa ini tidak hanya tentang pandangan pribadi, namun juga respresentasi pandangan populer di Korea Selatan," kata seorang fans.
Advertisement
Klip Menghebohkan Rose BLACKPINK
Menurut pengguna TikTok @kennalbaran, Rose ditanyai apakah ia "mendukung hak-hak gay" di acara pelepasan tur BORN PINK, akhir tahun 2022. Sementara tampak sedikit terkejut, ia menjawab dengan bersorak dan memberi isyarat dengan tanda batu dalam suit Korea. Vokalis BLACKPINK itu kemudian beralih menyapa penggemar lain.
Klip lima detik itu meledak ketika warganet mulai melabeli personel BLACKPINK itu homofobia. BLINK, sebutan penggemar grup, membela Rose dengan mengunggah berbagai momen dari masa lalu, menunjukkan idola berusia 26 tahun itu terang-terangan mendukung komunitas LGBTQ+.
Bertahun-tahun lalu, seorang BLINK memperkenalkan pacarnya pada Rose dan memberinya hadiah berupa boneka favorit yang diberikan pasangannya pada kencan pertama mereka. Ia menerimanya dengan senyum lebar dan mengucapkan terima kasih.
Personel BLACKPINK juga telah menunjukkan dukungan pada kelompok seksual minoritas dengan mengibarkan bendera kebanggaan mereka di salah satu konser di Filipina. Secara personal, Rose juga terlihat mengenakan celana olahraga edisi terbatas Burberry yang dirilis untuk mendukung komunitas LGBTQ+.
Serba Salah Jadi Idol K-pop
Sementara sebagian momen masa lalu Rose membanjiri Twitter sebagai pembelaan. Penggemar juga memberi tahu bahwa Korea Selatan masih merupakan masyarakat konservatif dan topik semacam itu dapat menimbulkan reaksi keras, tidak hanya dari K-fans, tapi masyarakat umum Korea.
Karena Rose adalah anggota girl group terbesar, jawaban diplomatik adalah yang terbaik, menurut banyak penggemar. Beberapa BLINK bahkan menyebutk, kesalahan ada pada penggemar yang mengajukan pertanyaan.
Banyak contoh di industri K-pop sebenarnya yang dianggap menunjukkan dukungan bertahap pada komunitas LGBTQ+. Jaehyun NCT sempat dikonfirmasi memainkan peran utama dalam drama homoseksual, yang resmi batal, sementara Jaechan DKZ dan mantan idol Park Seo Ham berperan sebagai pemeran utama pria dalam Semantic Error.
Meski beberapa idol K-pop terus menunjukkan dukungan mereka pada komunitas LGBTQ+ secara langsung atau tidak langsung, penggemar percaya bahwa tidak mudah bagi setiap dari mereka untuk melakukan hal tersebut. Mereka juga berpendapat bahwa seseorang tidak dapat melabeli Rose atau artis lain hanya dengan klip lima detik tanpa memahami situasinya secara utuh.
Advertisement