Awas, Kurang Tidur Bikin Kulit Alami Penuaan Dini

Penelitian tentang kualitas tidur menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan stres oksidatif yang membuat kulit tampak pucat dan lelah.

oleh Farel Gerald diperbarui 24 Sep 2023, 22:02 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2023, 22:02 WIB
Ilustrasi tidur, mimpi
Ilustrasi tidur. (Photo by Viki_B on Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Masalah tidur dialami oleh hampir semua orang, dengan alasan dan kondisi yang berbeda. Ada sekelompok orang yang sengaja memilih untuk begadang, ada juga kelompok lain yang mengalami kesulitan tidur bukan karena pilihan mereka.

Dilaporkan oleh CNA pada Sabtu, 5 Agustus 2023, kurang tidur bisa mempercepat proses penuaan kulit. Efek dari tidur yang tidak cukup dapat terlihat dari kulit yang tampak kusam, munculnya kerutan dan garis halus, serta lingkaran hitam di bawah mata. Penelitian tentang kualitas tidur menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan stres oksidatif yang membuat kulit tampak pucat dan lelah.

Perlu diingat, tidur adalah waktu di mana tubuh memperbaiki diri. Selama kita tidur, aliran darah ke kulit meningkat. Inilah saat di mana kulit memperbaiki kolagen dan memulihkan diri dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan sinar UV. Itulah sebabnya tidur sering disebut sebagai "beauty sleep" alias tidur cantik.

Pentingnya tidur yang memadai dan berkualitas untuk mempertahankan kesehatan kulit tidak bisa diremehkan. "Tidur sangat penting untuk memberi kulit Anda kesempatan untuk memperbaiki dan memulihkan diri. Jika seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup, kulit tidak memiliki kesempatan untuk menjalani proses regenerasi ini, yang mengakibatkan penampilan kulit yang kusam dan lelah," tutur Angie Leng, seorang manajer pelatihan senior di Shiseido.

Tidur yang kurang bisa mempercepat penuaan kulit wajah. Penelitian lain menunjukkan bahwa kurang tidur, bahkan hanya semalam, dapat menyebabkan kulit tampak pucat, kelopak mata turun, lingkaran hitam di bawah mata, lebih banyak kerutan dan garis halus, serta mulut yang tampak murung.

Metode Tidur Lebih Cepat

Ilustrasi produk kecantikan
Ilustrasi produk kecantikan (dok.unsplash/@harpersunday )

Beberapa metode yang bisa membantu Anda cepat tertidur antara lain menjauhkan diri dari paparan sinar gadget, menggunakan aromaterapi, mengatur suhu kamar, dan meredupkan cahaya kamar. Anda juga bisa mendengarkan lagu instrumental untuk membantu tubuh menjadi lebih rileks.

National Sleep Foundation merekomendasikan bahwa orang dewasa perlu tidur sekitar tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Selama tidur, tubuh Anda melepaskan hormon pertumbuhan yang membantu memperbaiki sel dan jaringan, serta memulihkan kondisi kulit Anda.

Tidur juga memungkinkan tubuh untuk memproduksi sitokin, molekul yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi, termasuk peradangan yang bisa mempengaruhi kulit. Sementara, kurang tidur tidak hanya meningkatkan risiko penuaan dini, tetapi sejumlah masalah kesehatan kulit lainnya, seperti Klikdokter pada 5 Juni 2023.

 

1. Jerawat

ilustrasi Kulit yang Mengalami Penuaan Dini/unsplash
ilustrasi Kulit yang Mengalami Penuaan Dini/unsplash

Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan tidur dapat memicu terjadinya jerawat. Bahkan, orang yang memiliki kualitas tidur yang buruk biasanya mengalami jerawat yang lebih serius.

Selain itu, stres juga merupakan faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya jerawat. Saat merasa stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol dan protein inflamasi yang bisa memicu jerawat.

Kurang tidur juga dapat menyebabkan peningkatan signifikan dalam kadar kortisol. Peningkatan kortisol ini bisa merusak sistem kekebalan tubuh, membuat kulit lebih rentan terhadap masalah seperti jerawat.

 

2. Mata Panda

Lingkaran hitam di bawah mata, atau yang sering disebut "mata panda", bisa muncul jika Anda sering begadang atau kurang tidur. Kurangnya waktu tidur bisa membuat pembuluh darah di bawah mata membesar dan tampak lebih gelap.

Selain menjadi lebih gelap, mata Anda juga dapat tampak lebih bengkak atau sembab. Hal ini karena kurang tidur bisa menyebabkan penumpukan cairan di jaringan lunak sekitar area mata.

3. Kulit Kusam

Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat kulit lebih rentan terhadap peradangan. Ketika terjadi peradangan, produksi kolagen dan asam hialuronat dapat berkurang. Asam ini memiliki peran penting dalam menjaga kecerahan kulit. 

4. Wajah Tampak Lelah

Inovasi Serum Berbahan Ekstrak Kaktus dan Kafein untuk Atasi Masalah Kantung Mata
Ilustrasi wajah lelah. (dok. Pixabay)

Kombinasi antara kulit wajah yang tampak kusam dan lingkaran hitam di bawah mata bisa membuat wajah Anda tampak lelah. Penampilan demikian bisa mengurangi rasa percaya diri Anda dalam bersosialisasi, karena mungkin dianggap kurang menarik. Jika dibiarkan, hal ini juga bisa berdampak negatif pada kesehatan mental Anda.

5. Kulit Kering

Kurang tidur dapat menghambat tubuh dalam mempertahankan kelembaban, yang akan mempengaruhi penampilan dan tekstur kulit wajah Anda. Bahkan, efektivitas penggunaan krim malam mungkin tidak akan maksimal jika Anda tidak mencukupi kebutuhan tidur Anda.

Walaupun begitu, masih ada harapan untuk mengembalikan sinar wajah. Mengoptimalkan rutinitas perawatan kulit Anda dapat memberikan hasil yang signifikan. Pertama-tama, penting untuk memahami perbedaan antara mencerahkan dan memutihkan kulit. Produk pencerah dirancang untuk meningkatkan kecerahan dan vitalitas kulit, sementara pemutihan merujuk pada penurunan pigmen dan warna kulit.

Untuk mendapatkan kulit yang berkilau, pilihlah produk pencerah yang kaya akan bahan-bahan seperti Vitamin C, niacinamide, dan peptida, yang diformulasikan untuk membantu menghilangkan noda hitam, menyempurnakan tekstur, dan memberikan kilauan sehat pada kulit.

Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya