6 Fakta Menarik Uni Emirat Arab yang Masyarakatnya Suka Memecahkan Rekor

Uni Emirat Arab merupakan federasi tujuh emirat di sepanjang pantai timur Jazirah Arab. Uni Emirat Arab dengan Dubai yang mewah, termasuk kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 18 Agu 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2023, 08:30 WIB
Burung camar terbang melintasi corniche (promenade tepi laut) Abu Dhabi di ibu kota Emirat pada 24 Januari 2022. Karim SAHIB/AFP
Burung camar terbang melintasi corniche (promenade tepi laut) Abu Dhabi di ibu kota Emirat pada 24 Januari 2022. (Dok: Karim SAHIB/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Uni Emirat Arab merupakan federasi tujuh emirat di sepanjang pantai timur Jazirah Arab. Uni Emirat Arab dengan Dubai yang mewah, termasuk kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Dengan Abu Dhabi sebagai ibu kotanya, Uni Emirat Arab (UEA) adalah negara maju di daratan benua Asia barat yang jadi primadona para pelancong dunia. Keberadaan bangunan pencakar langit tertinggi di dunia saat ini menjadi salah satu pesona pariwisatanya yang luar biasa keren.

Negara ini terletak di sebelah timur Jazirah Arab dan berbatasan dengan Oman dan Arab Saudi, dan memiliki perbatasan maritim di Teluk Persia dengan Qatar dan Iran. Meski Abu Dhabi adalah ibu kota negara ini, namun Dubai adalah kota yang paling padat.

Uni Emirat Arab merupakan sebuah Monarki terpilih yang terbentuk atas federasi dari tujuh emirat, yaitu Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah dan Umm al-Qaiwain. Setiap keamiran diperintah oleh seorang Syekh dan bersama-sama, membentuk Dewan Federal Tertinggi; salah satu dari syekh tersebut bertugas sebagai Presiden Uni Arab Emirat

Masih banyak hal mengenai Uni Emirat Arab selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Uni Emirat Arab yang dirangkum Liputan6.com pada Jumat (18/7/2023).

1. Sebelum Menemukan Minyak, Dulunya Penghasil Mutiara

Mundur satu abad dan UEA tampak seperti tempat yang sangat berbeda. Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, negara ini mengandalkan penangkapan ikan dan mutiara. UEA mengekspor mutiara ke India dan negara-negara Asia Selatan lainnya, yang berfungsi sebagai sumber lapangan kerja utama. Tetapi ketika Jepang menemukan mutiara buatan, industri tersebut mengalami penurunan besar.

2. Masyarakatnya Suka Memecahkan Rekor

Matahari Terbenam dan Burj Khalifa
Matahari terbenam di belakang bangunan tertinggi di dunia Burj Khalifa dan gedung-gedung bertingkat lainnya, di Dubai, Uni Emirat Arab pada Sabtu (12/9/2020). (Photo by Karim SAHIB / AFP)

Mengutip dari laman Enjoy Travel, Jumat, (18/8/2023), masyarakatnya pandai memecahkan rekor di UEA. Selain membanggakan 'struktur berdiri bebas tertinggi di dunia', 'restoran tertinggi di dunia' dan 'roller coaster tercepat di dunia', UEA juga telah mengklaim beberapa gelar yang cukup aneh dan aneh.

Beberapa rekor yang paling aneh termasuk 'maraton tercepat dalam kit sepak bola Amerika' (Dubai), 'kaleng kaviar terbesar' (Dubai), 'siaran radio langsung bawah air terpanjang' (Dubai) dan 'orang yang paling banyak terjun payung. dari balon secara bersamaan '(Dubai).

3. Punya Kota Tanpa Dampak Lingkungan

Kota Masdar di Abu Dhabi adalah salah satu eksperimen perencanaan kota paling ambisius di dunia. UEA pertama kali mengumumkan rencananya untuk kota inovatif ini pada tahun 2008. Ini ditetapkan sebagai pemukiman manusia pertama tanpa dampak lingkungan negatif—nol limbah, nol karbon, dan dialiri air daur ulang.

Tidak seperti Abu Dhabi lainnya, jalan-jalan di sini juga dibuat untuk berjalan kaki. Tahap pertama menelan biaya sekitar USD 20 miliar. Awalnya pihak berwenang merencanakan untuk menampung 50 ribu penduduk, tetapi saat ini hanya ada 1.300 penduduk yang tinggal di sini. Ada sekitar 4.000 pekerja kantoran yang sebagian besar bekerja untuk perusahaan rintisan terbarukan bekerja di sini.

4. Punya Hotel Bintang Tujuh Pertama di Dunia

FOTO: Suasana Sepi Kota Dubai Saat Lockdown
Sebuah taksi melintasi jalan raya yang sepi dekat Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (6/4/2020). Pemerintah Dubai memberlakukan lockdown selama dua pekan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona COVID-19. (AP Photo/Jon Gambrell)

UEA adalah rumah bagi hotel bintang tujuh pertama di dunia. Terletak di pulau buatan manusia 280m (920 kaki) dari Pantai Jumeirah, Burj Al Arab adalah salah satu hotel termewah di dunia.

Menjulang setinggi 321 m (1055 kaki), itu adalah hotel tertinggi di dunia. Sejak itu merosot ke posisi keempat. Hotel dibuka pada 1999 dan dirancang oleh Tom Wright menyerupai layar kapal.

Hotel ini memiliki armada mobil Rolls Royce putih, teras pantai pertama di dunia, tiga suite akuarium dengan Ipad 25 karat dan menu untuk bantal. Dubai juga memiliki enam dari sepuluh hotel tertinggi di dunia. Menjulang setinggi 356 meter, Gevora Hotel bintang empat adalah yang tertinggi di Dubai.

5. Punya Menteri Kecerdasan Buatan

Pada 2017, UEA menunjuk Omar Bin Sultan Al Olama sebagai Menteri Negara Kecerdasan Buatan pertama di negara itu. Kementerian baru tersebut merupakan bagian dari misi UEA untuk memimpin revolusi teknologi global melalui penelitian, pengembangan, dan inovasi. Menteri itu baru berusia 27 tahun ketika dia mengambil posisi itu.

Kecerdasan Buatan memainkan peran besar dalam strategi negara Teluk. Pada tahun 2030, UEA memperkirakan bahwa AI akan memiliki nilai pasar global sebesar. Pemerintah berharap itu akan meningkatkan PDB UEA sebesar 35% dan memangkas setengah biaya administrasi.

6. Kuliner di Uni Emirat Arab

20161205-Dubai-Kabut-AFP1
Matahari terbit memancarkan sinar yang berwarna oranye keemasan diantara gedung pencakar langit di Kota Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (5/12). Biasanya kabut ini muncul saat musim panas yang terik berubah ke musim dingin yang cukup sejuk. (AFP/Rene Slama)

Mengutip dari laman TasteAtlas, Jumat (18/8/2023), sagu halawa adalah puding manis Qatar yang dibuat dengan mutiara sagu, gula, air, dan mentega (atau ghee). Makanan ini dibumbui dengan kapulaga, kunyit, dan air mawar dan sering diberi hiasan kenari atau kacang lainnya.

Mutiara sagu direndam dalam air selama beberapa jam, kemudian disaring dan ditambahkan ke dalam panci dengan gula yang telah dikaramelisasi sebelumnya. Selanjutnya, aromatik dan mentega ditambahkan, dan campuran diaduk sebentar di atas api. Puding yang sudah jadi dibagi di antara mangkuk, diberi hiasan kenari atau pistachio, dan disajikan dingin. Selain Qatar, sagu halawa juga bisa ditemukan di negara Teluk lainnya.

Selain itu ada Jibneh Arabieh yaitu keju semi-keras yang terbuat dari susu sapi, meskipun awalnya dibuat dari susu kambing atau domba. Itu berasal dari Israel dan Timur Tengah. Keju memiliki tekstur yang keras dan terbuka, dan rasanya sangat ringan.

Dapat dikonsumsi sendiri atau dipasangkan dengan berbagai sayuran dan acar buah zaitun. Jibneh Arabieh juga sering digoreng di wajan, biasanya dipadukan dengan sedikit telur.

Infografis Destinasi Wisata Urban
Wisata urban adalah wisata yang menjadikan ruang-ruang publik kota dan pengalaman hidup di perkotaan sebagai atraksi utama. (Dok: Liputan6.com/Trisyani)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya