Liputan6.com, Jakarta - Tingkah gemas hewan mungkin membuat Anda ingin membawanya pulang. Tapi, perlu dipahami bahwa memelihara hewan di rumah tidak semata siap melihat hal-hal yang menyenangkan saja.
Direktur Operasional Yayasan Natha Satwa Nusantara, Anisa Ratna Kurnia, menyebut, minat memelihara hewan memang diperkirakan meningkat, namun belum tentu itu merupakan tren positif. Pasalnya, beberapa peminat hanya memelihara hewan sebagai hobi atau tren saja.
Baca Juga
"Jadi, ketika ada jenis anjing atau kucing baru, banyak (hewan peliharaan sebelumnya) yang dihibahkan agar bisa memelihara jenis yang baru," katanya melalui pesan pada Liputan6.com, Jumat, 6 Oktober 2023. Ia menegaskan bahwa memelihara hewan adalah komitmen seumur hidup.
Advertisement
Karena itu, sebelum memutuskan memelihara hewan, pastikan, pertama, apakah anggota keluarga di rumah atau lingkungan masyarakat mendukung keberadaan hewan peliharaan. Kemudian, memastikan luas rumah yang cukup untuk hewan bebas berekspresi.
"Apakah anggota keluarga memiliki alergi pada bulu hewan. (Lalu), apakah secara finansial dan waktu perawatan hewan bisa disiapkan. Bagaimana ketika harus pindah rumah, mereka tetap harus dibawa sebagai anggota keluarga. (Kemudian), bagaimana ketika memiliki pasangan, lalu saat hamil dan memiliki anak, bagaimana nasib hewan peliharaan?" sebut Anisa.
Ia menyambung, "Hal-hal seperti itu harus dibayangkan sejak awal. Banyak hewan terlantar karena (perawatnya) tiba-tiba menikah dan pasangan tidak suka hewan, harus pindah ke apartemen, hamil atau punya anak, sehingga pemeliharaan hewan keteteran, (lalu) tidak punya dana untuk bawa hewan ke dokter."
Jangan Beli Hewan Peliharaan
Anisa juga menggarisbawahi bahwa mengadopsi hewan di penampungan lebih bijak daripada membeli. "Saat ini terlalu banyak hewan terlantar," ujar dia. "Semakin banyak yang dibeli, semakin banyak yang diproduksi, sehingga semakin banyak jumlah hewan peliharaan yang perlu rumah."
Saat akhirnya memutuskan punya hewan peliharaan di rumah, ada beberapa hal yang harus dipastikan. Pertama, punya jadwal rutin ke dokter hewan. "Dokter hewan Anda selalu ingin bertemu dengan Anda!" sebut Lisa Lippman, seorang dokter hewan dan Direktur Pengobatan Virtual di BondVet New York City, dikutip dari USA TODAY, Minggu (8/10/2023).
Ia menyambung, "Kami tidak akan pernah menghakimi Anda karena datang untuk sesuatu yang dianggap kecil. Lebih baik memastikan hewan peliharaan sehat daripada menyesal."Â Lippman berpendapat, salah satu taktik perawatan hewan peliharaan yang paling sering diabaikan adalah kunjungan rutin ke dokter hewan.
"Mendeteksi penyakit sejak dini sangat penting, mengingat penyakit menyebar begitu cepat pada hewan," ia menyambung. "Kami lebih suka pemilik datang ke dokter hewan lebih cepat daripada terlambat karena hal ini dapat membuat perbedaan besar dalam proses (pengobatan) penyakit."
Advertisement
Memelihara Kesehatan Mental Hewan Peliharaan
Pemeliharaan kesehatan mental juga merupakan bagian penting untuk memastikan hewan peliharaan tetap sehat seiring bertambahnya usia, kata Dr. Jeffrey Levy, seorang dokter hewan. Salah satu cara terbaik untuk melatih keterlibatan mental dengan hewan peliharaan Anda adalah pengayaan lingkungan, kata Levy.
Salah satunya dengan memastikan anjing atau kucing Anda tertantang oleh lingkungannya. "Anda harus mulai memikirkan bagaimana menjaga hewan peliharaan Anda selalu vital, tertarik, dan aktif, karena itu adalah bagian dari kualitas hidup seiring bertambahnya usia," jelasnya.
Perawatan yang tepat juga termasuk melatih fisik hewan peliharaan, menurut organisasi non-profil Animal Foundation yang berbasis di Las Vegas, mengutip situs webnya, Sabtu. Olahraga adalah bagian penting dari kesehatan mental dan fisik hewan peliharaan Anda.
"Hewan peliharaan juga mendapat manfaat dari sosialisasi, baik itu interaksi rutin dengan Anda, kedatangan tamu, atau jalan-jalan ke luar rumah. Perluas wawasan mereka dan tingkatkan keterampilan bersosialisasi sambil membantu mereka mengalami hal-hal baru dengan aman," sebut mereka.
Perhatikan Asupan Harian
Sama seperti manusia, hewan peliharaan juga membutuhkan makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisi spesifiknya. Setiap hewan peliharaan punya kebutuhan nutrisi berbeda. Bahkan satu hewan yang sama pun bisa punya kebutuhan asupan berbeda, tergantung pada usia mereka.
Hewan peliharaan yang memiliki masalah kesehatan mungkin memerlukan diet khusus, kata NGO itu. Sisa makanan manusia biasanya tidak baik untuk anjing dan kucing karena mengandung bahan, seperti garam, bawang putih, dan bawang bombai yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan hewan peliharaan.
"Jangan lupa memberi hewan peliharaan makanan dalam jumlah yang tepat juga," mereka memperingatkan. "Memberi makan berlebihan pada hewan peliharaan atau memberinya terlalu banyak camilan dapat menyebabkan obesitas, yang akibatnya dapat memicu lebih banyak masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan masalah ginjal."
Setelah membaca ulasan di atas, dan merasa belum siap berkomitmen dengan memelihara hewan di rumah, tapi Anda tetap menyukai mereka, Anisa menyarankan mengunjungi lembaga konservasi atau penampungan hewan dan mendukung program-program mereka.
Jadi, mengapa penting untuk tidak sembarangan pelihara hewan? "Hewan juga memiliki rasa, bisa merasakan sakit, sedih, tertekan, lalu apabila mereka sakit dan tidak disembuhkan, bisa jadi ancaman zoonosis (penyakit hewan yang dapat menular ke manusia)," tandasnya.
Advertisement