Mengenal Lovepink Indonesia, Komunitas Para Pejuang dan Penyintas Kanker Payudara

Lovepink Indonesia menggandeng sejumlah brand untuk menggaungkan kampanye risiko kanker payudara di kalangan perempuan.

oleh Winda Syifa Sahira diperbarui 12 Okt 2023, 18:01 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2023, 18:01 WIB
Samantha Barbara, yang merupakan ketua dari Yayasan Daya Dara Indonesia (Lovepink)
Samantha Barbara, yang merupakan ketua dari Yayasan Daya Dara Indonesia (Lovepink) (Dok. Pink October)

Liputan6.com, Jakarta - Lovepink merupakan sebuah komunitas penyintas kanker payudara yang berada di bawah naungan Yayasan Daya Dara Indonesia. Komunitas ini memiliki visi untuk menurunkan jumlah penderita kanker payudara stadium lanjut di 2023, dengan melakukan edukasi serta support moral bagi para penderita kanker payudara.

Untuk mendukung para penyintas, yayasan ini melakukan berbagai program. Salah satunya adalah SHE Forum, yang merupakan singkatan dari sharing, heal, dan empower. Dalam program sharing (berbagi), komunitas tersebut akan membagikan informasi seputar kanker payudara, seperti pengobatan baru.  

Dalam program heal (penyembuhan), komunitas tersebut akan melakukan edukasi tentang penyembuhan non-medis, salah satunya dari pengelolaan tingkat stres. "Medis adalah yang utama tapi kita punya elemen-elemen lain. Pikiran adalah suatu hal yang penting," jelas Samantha Barbara, Ketua Yayasan Daya Dara Indonesia (Lovepink), kepada Liputan6.com, saat ditemui di Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2023. 

Ia juga menyebutkan dalam pilar empowerment (pemberdayaan), komunitas tersebut akan mengedukasi para penyintas, bahwa walau harus berjuang melawan kanker, bukan berarti seluruh kegiatan harus terhenti. "Lihat semua warrior dan survivor kita, ada yang bekerja, ada yang berkegiatan. Mereka juga punya anak dan bisnis," jelasnya. 

Komunitas ini juga melakukan program layanan USG payudara gratis yang ditargetkan mencapai 10.000 wanita dengan keterbatasan finansial. Hingga kini, komunitas tersebut telah melakukan usg kepada 8700 wanita di berbagai kota di Indonesia.

Digerakkan oleh Para Penyintas Kanker Payudara

Samantha Barbara, yang merupakan ketua dari Yayasan Daya Dara Indonesia (Lovepink)
Samantha Barbara, yang merupakan ketua dari Yayasan Daya Dara Indonesia (Lovepink) (Dok.Pink October)

Komunitas Lovepink sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Jember, Padang, Palembang, Pekanbaru, dan Banjarbaru. Rencananya, komunitas tersebut juga akan memperluas jangkauan hingga ke Bali.

"Itu semua digerakan oleh para penyintas kanker payudara, dan mereka juga melakukan program-program tersebut di daerah yang bekerja sama dengan rumah sakit," jelasnya.

Samantha menerangkan komunitas tersebut dibuat atas inisiasi dua orang penyintas yang saling mendukung satu sama lain pada 2012. Pada 2013, mereka membentuk komunitas dan dilirik oleh berbagai brand untuk bekerja sama. Tepat pada Juli 2014 terbentuklah Yayasan Daya Dara Indonesia yang menaungi komunitas tersebut

Ia juga menyebutkan 3000–-4000 penyintas telah bergabung bersama komunitas tersebut melalui grup Whatsapp sejak 2013. Saat masih menjalani pengobatan, mereka akan dimasukkan ke grup Warrior. Jika keadaan penyintas sudah membaik, mereka akan dimasukkan pada grup Survivor.

Komunitas ini juga memiliki Pink Squad, yaitu anggota komunitas yang ingin memberikan manfaat kepada masyarakat. Samantha juga menyebutkan komunitas tersebut 99 persen digerakkan oleh para penyintas kanker payudara.

Tanda-Tanda Kanker Payudara

Samantha Barbara, yang merupakan ketua dari Yayasan Daya Dara Indonesia (Lovepink) bersama perwakilan daei Paul Indonesia
Samantha Barbara, yang merupakan ketua dari Yayasan Daya Dara Indonesia (Lovepink) bersama perwakilan daei Paul Indonesia (Dok. Pink October)

Dalam kesempatan tersebut, Samantha menjelaskan ada beberapa faktor yang mungkin dapat menyebabkan kanker payudara dengan perempuan yang paling berisiko. Faktor-faktor itu meliputi genetik, tidak menyusui, mulai menstruasi saat berumur kurang dari 10 tahun, menopause di atas 55 tahun, dan menjalankan gaya hidup tidak sehat seperti menjadi perokok berat.

"Saat ini, ilmu kedokteran belum bisa memastikan faktor utama yang menjadi penyebab kanker payudara. Tetapi, ini adalah faktor dari risiko kanker payudara kepada seseorang, terutama perempuan," ia menjelaskan.

Ia juga menyebutkan beberapa tanda yang bisa diperhatikan ketika mengecek kanker payudara secara mandiri, yaitu rasa gatal terus menerus di daerah payudara, puting mengeluarkan cairan atau darah, kulit di daerah payudara mengerut seperti kulit jeruk, muncul benjolan, payudara mengeluarkan lesung pipit, dan puting masuk ke dalam. Walaupun terdapat tanda-tanda tersebut, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan screening dan validasi.

Gandeng Brand Kampanye Kesehatan Payudara

Brand yang Bekerjasama dengan Lovepink
Brand yang Bekerjasama dengan Lovepink (Dok. Liputan6.com/Winda Syifa Sahira)

Komunitas itu tak berjuang sendiri. Sejumlah merek bekerja sama dengan mereka, termasuk dengan PAUL, jaringan restoran asal Prancis. Dimulai dari mereka, kini enam brand F&B yang berada di bawah PT Map Boga Adiperkasa Tbk, yaitu Cold Stone Creamery, Genki Sushi, GODIVA, Krispy Kreme, Pizza Marzano, dan Subway, juga turut serta dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara dan mendukung gerakan ini.

Ketujuh jenama itu akan mendonasikan sebagian hasil penjualan menu terpilihnya kepada Lovepink. PAUL akan menghadirkan menu Rose Lychee éclair, Raspberry Gourmet Macaron, Large dan Regular Raspberry Macarons, dan Raspberry Macaron Frappé untuk kampanye Pink October tahun ini. 

Cold Stone Creamery memiliki Pink Rose Ice Cream, Genki Sushi punya Spicy Tuna Mayo dan Sushi Blossom, GODIVA akan memfokuskan pada perpaduan Matcha Tiramisu Parfait & Self-Treat.

Krispy Kreme hadirkan Pink Doughnut untuk Pink October. Pizza Marzano memiliki Pizza Wrap series untuk mendukung kampanye ini.  Sementara, Subway akan menghadirkan Tuna Mayo Wrap yang sebagian hasil penjualannya juga akan didonasikan kepada Lovepink.

Infografis Leukemia (Kanker Darah)
Infografis Leukemia (kanker darah). Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya