DPR Tekankan Pentingnya Diskon Lebih Besar untuk Tarif Tol Saat Mudik Lebaran: Ringankan Beban Rakyat

Pemerintah telah mengatur skema diskon tarif tol bagi masyarakat yang hendak melakukan mudik lebaran 2025 atau pun usainya untuk semakin mempermudah perjalanan, khususnya bagi mereka yang menggunakan transportasi darat.

oleh Putu Merta Surya Putra Diperbarui 13 Mar 2025, 00:19 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2025, 23:58 WIB
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Edi Purwanto.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Edi Purwanto. (Foto: Instragram @edi_purwantojmbi).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah mengatur skema diskon tarif tol bagi masyarakat yang hendak melakukan mudik lebaran 2025 atau pun usainya untuk semakin mempermudah perjalanan, khususnya bagi mereka yang menggunakan transportasi darat.

Terkait hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Edi Purwanto mengusulkan agar Pemerintah meningkatkan diskon tarif tol dari 20% menjadi 50%, bahkan jika memungkinkan menjadi gratis.

"Kita mengucapkan terima kasih terkait diskon tarif tol yang diberikan sebesar 20 persen. Tapi saya mendorong, untuk tahun ini coba dipertimbangkan agar diskon bisa diberikan 50% atau bahkan saya usulkan untuk gratis," kata dia dalam keterangannya, Rabu (12/3/2025).

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini memandang, meskipun tarif tol seringkali naik setiap tahun, kenyataannya kenaikan tersebut tidak selalu diimbangi dengan peningkatan standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol. Oleh karena itu, Edi mendorong agar pemerintah mempertimbangkan ulang kebijakan diskon ini untuk memberikan keringanan bagi masyarakat yang tengah melakukan perjalanan mudik lebaran.

"Ini program juga satu tahun sekali, apa salahnya kita lakukan di momentum Lebaran tahun 2025 ini. Jadi dihitung lagi, toh selama ini untungnya cukup banyak jadi itung-itung zakat tol lah setelah 11 bulan nyari untung, sekali-kali diskonnya sampai 50 persen," ungkap dia.

Menurut Edi, jika kebijakan ini diterapkan, tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga bertujuan untuk mendorong mobilitas serta mendukung aktivitas ekonomi dan sosial selama mudik Lebaran. "Tentu tanpa mengurangi pelayanan, keamanan dan kenyamanan pemudik," jelas dia.

Terkait durasi diskon tarif tol, Edi mengusulkan agar waktunya diperpanjang yaitu selama 7 hari untuk masing-masing periode, baik arus mudik maupun arus balik.

Promosi 1

Tingkatkan Pelayanan

Edi, lebih lanjut, mendorong Pemerintah untuk memperhatikan infrastruktur jalan tol, termasuk fasilitas rest area yang seringkali menjadi kendala utama pada saat arus mudik. Ia menegaskan pentingnya penambahan rest area dan peningkatan fasilitas kesehatan serta tempat istirahat di titik-titik strategis di sepanjang jalur mudik.

"Kita harapkan ini bisa dirasakan selama di rest area. Saat arus mudik, banyak rest area yang sering padat maka saya dorong adanya penambahan rest area di beberapa titik ini bisa dilakukan," ungkap Edi.

Dia juga meminta agar kondisi jalan dan proses perbaikan di titik-titik yang rusak segera ditangani. Ia berharap perbaikan jalan nasional selesai tepat waktu menjelang puncak arus mudik.

Selain itu, Edi menekankan pentingnya melakukan uji kelayakan terhadap bus-bus angkutan umum yang digunakan untuk perjalanan mudik, dan memastikan pengemudi dalam kondisi sehat serta layak jalan.

Tiket Pesawat

Edi juga menyoroti tingginya harga tiket pesawat meskipun Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan penurunan harga tiket pesawat untuk libur Lebaran 2025. Ia menyampaikan keluhannya setelah mengecek harga tiket yang masih terpantau mahal di aplikasi pembelian tiket.

"Ini kan perlu dibuka secara transparan berapa sebetulnya ambang batas tertinggi harga tiket pesawat, berapa batasan harga tiket yang sebetulnya diperbolehkan untuk dinaikkan," jelas dia.

Edi mendesak Menteri Perhubungan untuk memeriksa harga tiket pesawat tersebut, dan memastikan bahwa kebijakan penurunan harga tiket pesawat benar-benar terlaksana sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Prabowo Beberkan Sejumlah Kebijakan untuk Bantu Masyarakat

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan sejumlah kebijakan yang dirancang untuk membantu masyarakat selama bulan ramadan dan menjelang Idulfitri.

Prabowo menyadari bahwa pada bulan ramadan, mobilitas dan tingkat konsumsi masyarakat meningkat secara signifikan. 

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan sejumlah kebijakan yang dirancang untuk membantu masyarakat selama bulan ramadan dan menjelang Idulfitri.

Prabowo menyadari bahwa pada bulan ramadan, mobilitas dan tingkat konsumsi masyarakat meningkat secara signifikan. 

"Demikian juga dalam tingkat konsumsi, untuk itu dalam 11 hari bulan ramadan ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk membantu masyarakat," sambungnya.

Adapun kebijakan yang dimaksud, lanjut Prabowo, diantaranya adalah penurunan harga tiket pesawat yang bisa digunakan untuk mudik lebaran, serta balik kembali.

"Setidaknya sebesar 13-14 persen selama 2 minggu masa liburan Idulfitri,"kata dia.

Kedua, penurunan harga tarif tol dan transportasi selama mudik lebaran. Ketiga, Pemberian THR bagi karyawan Swasta, BUMN, dan BUMD.

"Dan bonus hari raya untuk pengemudi dan kurir online yang baru saja diumumkan pada hari kemarin," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya