Liputan6.com, Jakarta - Sebuah penerbangan mengalami penundaan setelah serombongan nyamuk menerobos masuk ke dalam pesawat pada Jumat, 6 Oktober 2023. Pesawat Volaris yang semestinya terbang dari Guadalajara menuju Mexico City, Meksiko, tertunda sampai dua jam akibat ulah nyamuk-nyamuk tak diundang.
Menurut media lokal El Sol de Leon dan WABC-TV, dikutip dari People, Jumat (13/10/2023), sebuah video yang direkam seorang penumpang menunjukkan awak kabin berjalan naik turun di sepanjang lorong pesawat untuk menyemprotkan obat nyamuk. Para penumpang terlihat menepuk-nepuk serangga itu dengan tangan mereka dan mengibaskan kabut dari obat nyamuk saat duduk di kursi masing-masing.
Baca Juga
Nyatanya, semprotan obat nyamuk itu tak efektif menghalau serangan nyamuk. El Sol de Leon melaporkan bahwa semprotan obat nyamuk itu malah membuat nyamuk bergerak makin aktif. Sejumlah penumpang mengatakan kepada USA Today bahwa nyamuk itu tak henti berdengung sampai lampu di dalam pesawat dimatikan.
Advertisement
Berdasarkan data penerbangan, VOI221 semestinya lepas landas dari negara bagian Jalisco pada pukul 16.30, waktu setempat. Namun, hingga hampir pukul 19.00, pesawat tak kunjung berangkat. Pihak maskapai tidak segera merespons permintaan konfirmasi People.
Yang pasti, insiden tersebut bukan pertama kali dihadapi oleh awak kabin dan penumpang yang akan berangkat dari Bandara Guadalajara. Menurut El Sol de Leon, penumpang sebelumnya melaporkan di media sosial bahwa mereka masuk ke dalam pesawat yang sudah dipenuhi nyamuk.
Â
Dugaan Penyebab Serangan Nyamuk
Seorang penumpang membagikan video pada 2019 di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, tentang nyamuk yang beterbangan di sekitar penerbangannya saat ia berangkat dari bandara yang sama. Makhluk kecil itu terlihat berdengung ketika penumpang mencoba memukul mereka. Seorang pramugari juga terdengar memberikan pesan di dalam pesawat.
Penumpang tersebut mencatat bahwa tanggapan pihak maskapai adalah bahwa situasinya di luar kendali mereka. Kemungkinan besar keberadaan nyamuk itu disebabkan banyaknya genangan air di sekitar pesawat.
El Sol de Léon melaporkan bahwa bandara ini terletak di dekat daerah yang sering dilanda banjir, vegetasi yang melimpah, dan perairan yang terkontaminasi sehingga menarik nyamuk. Ia juga mencatat bahwa nyamuk di daerah tersebut sering kali berkaitan dengan kondisi cuaca.
Pihak bandara mengatakan, menurut publikasi tersebut, mereka telah mengambil tindakan untuk mengurangi masalah tersebut dengan memangkas rumput dan menyemprot area tersebut dengan larvisida, sejenis insektisida yang digunakan untuk mengendalikan populasi nyamuk baik di dalam maupun di luar ruangan. Meskipun begitu, mereka masih belum bisa mengendalikan masalah nyamuk.
Advertisement
Insiden Ancaman Bom di Penerbangan Scoot
Dalam kesempatan terpisah, penerbangan pesawat Scoot rute Singapura - Perth pada Kamis, 12 Oktober 2023, juga tertunda setelah menerima ancaman bom. Seorang juru bicara kepolisian menjelaskan bahwa mereka mendapat informasi tentang ancaman bom di pesawat sekitar pukul 16.55 waktu Singapura.
Mereka lalu menahan penumpang lelaki asal Australia dengan tuduhan kejahatan intimidasi setelah mereka menyelesaikan pengecekan keamanan. Sejauh ini, investigasi terus berjalan. "Polisi menganggap serius ancaman keamanan dan tidak akan ragu bertindak melawan mereka yang dengan sengaja menyebabkan kekhawatiran publik," kata juru bicara itu, dikutip dari The Strait Times, Jumat (13/10/2023).
Sementara, juru bicara pihak Scoot menerangkan kronologis kejadian. Ia menyebutkan pesawat itu meninggalkan Bandara Changi pada pukul 16.11 waktu setempat. Tetapi, pesawat memutuskan kembali ke bandara sekitar 1 jam kemudian karena 'ancaman bom'. Pesawat akhirnya mendarat di Bandara Changi pada pukul 18.27, waktu Singapura.
"Angkatan udara Republik Singapura (RSAF) langsung diaktifkan mengawal pesawat kembali ke Bandara Changi. Layanan darurat juga diaktifkan," kata juru bicara itu.
Para Penumpang Tetap Tenang
RSAF menyatakan di unggahan Facebook bahwa mereka mengaktifkan dua pesawat jet tempur F-15SG untuk mengawal pesawat Scoot. Pesawat tersebut diketahui mengangkut 363 penumpang dan sembilan kru kabin, termasuk dua pilot yang bertugas.
Jalur penerbangannya di situs pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan Boeing 787 Dreamliner terbang berputar-putar di lepas pantai timur Malaysia sebelum terbang menuju Bandara Changi. Penerbangan yang berangkat dari Terminal 1 itu dijadwalkan tiba di Perth pada pukul 20.35, waktu Australia.
Namun, sebuah akun bernama SquawkAlert di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengatakan telah mengeluarkan 7.700 squawk, mengacu pada saat sebuah penerbangan mengalami keadaan darurat. Hingga pukul 19.40, para penumpang masih berada di dalam pesawat.
Seorang analis sistem berusia 30 tahun, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada The Straits Times bahwa penumpang diberitahu sekitar pukul 17.05 bahwa pesawat tersebut mengalami 'masalah kecil'. Ketika pesawat jet tempur tiba memandu penerbangan, dia menyebut orang-orang dengan segera 'memberikan telepon kepada mereka yang duduk di dekat jendela untuk mengambil foto'.
Advertisement