YouTuber Bikin Video Perjalanan Gratis di Jepang Tanpa Etika, YouTube Turun Langsung Hapus Konten

Pembuat konten YouTube yang dikenal sebagai Fidias menuai kecaman atas videonya yang berjudul "Saya Bepergian ke Seluruh Jepang Secara Gratis".

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 26 Okt 2023, 14:31 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2023, 14:31 WIB
Pembuat konten YouTube yang dikenal sebagai Fidias menuai kecaman atas videonya yang berjudul "Saya Bepergian ke Seluruh Jepang Secara Gratis".
Pembuat konten YouTube yang dikenal sebagai Fidias menuai kecaman atas videonya yang berjudul "Saya Bepergian ke Seluruh Jepang Secara Gratis". (Dok: YouTube Fidias)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang YouTuber yang dikenal dengan nama Fidias menuai kecaman karena konten videonya yang berjudul "I Travelled Across Japan For Free". Pihak YouTube bahkan mengeluarkan peringatan setelah dia mengunggah videonya bersama tiga rekannya sedang berkendara bebas di sekitar Jepang, hingga memicu penyelidikan oleh otoritas setempat.

Mengutip laman Channel News Asia (CNA), Kamis (26/10/2023), YouTuber dengan sekitar 2,38 juta subscriber itu membagikan video yang menunjukkan bagaimana ia menghindari ongkos dengan bersembunyi di toilet kereta Shinkansen. Dia juga berpura-pura sakit saat diadang oleh petugas tiket, sebelum melarikan diri ke kereta lain menggunakan trik yang sama.

Menanggapi pertanyaan CNA, juru bicara YouTube mengatakan bahwa lima video dari saluran Fidias telah dihapus karena melanggar kebijakan konten platform. Saat ini, video berjudul "I Travelled Across Japan For Free" sudah tidak ada.

"YouTube memiliki pedoman komunitas yang menguraikan apa yang tidak diperbolehkan di platform kami dan kami menerapkannya secara konsisten terlepas dari saluran atau pembuatnya," kata juru bicara YouTube.

Pihak YouTube menambahkan, "Lima video dari saluran tersebut telah dihapus karena melanggar kebijakan konten berbahaya kami dan saluran tersebut telah diberi peringatan sesuai dengan sistem tiga kali teguran kami yang sudah lama ada." 

Meski begitu, video Fidias telah diunggah ulang oleh pengguna lain. Salah satu klip menunjukkan dia memasuki hotel dan berpura-pura menjadi tamu untuk mendapatkan sarapan gratis.

"Saya baru saja (mendapat) akses ke prasmanan Jepang bintang lima. Dan kami meninggalkan hotel tanpa ketahuan dan tanpa masalah apa pun," katanya dengan penuh kemenangan di depan kamera.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Terancam Dilaporkan Polisi

Seorang YouTuber yang dikenal sebagai Fidias menuai kecaman atas videonya yang berjudul "Saya Bepergian ke Seluruh Jepang Secara Gratis".
Seorang YouTuber yang dikenal sebagai Fidias menuai kecaman atas videonya yang berjudul "Saya Bepergian ke Seluruh Jepang Secara Gratis". (Dok: YouTube Fidias)

Bagian lain dari video menunjukkan ia dan tiga rekannya meminta uang kepada penduduk setempat untuk membayar tiket. Perilakunya telah memicu kecaman dan menjadi contoh terbaru orang asing yang mencari ketenaran membuat marah penduduk setempat di Jepang.

"Satu lagi YouTuber asing yang aneh dan menyebalkan muncul. Selain Fidias, tiga orang lainnya harus ditangkap," kata salah satu pengguna media sosial.

Yang lain mengatakan "Anehnya, bagian komentar di (postingan online) penuh dengan tepuk tangan. (Polisi) harus menangkapnya untuk mencegah terjadinya kejahatan peniruan." 

Operator kereta api regional JR Kyushu mengatakan pihaknya sedang mempelajari rekaman tersebut sebelum memutuskan apakah akan melaporkannya kepada polisi. "Kami mengetahui kasus ini dan sedang menyelidiki fakta seputar kasus tersebut," kata seorang juru bicara kepada AFP.

Setelah ramai dikecam, Fidias mengeluarkan permintaan maaf pada Selasa, 24 Oktober 2023. "Halo orang-orang baik, saya minta maaf kepada masyarakat Jepang jika kami membuat mereka merasa tidak enak, itu bukan tujuan kami! Mulai sekarang saya akan melakukan lebih banyak penelitian terhadap budaya yang kami datangi dan berusaha mencegah hal ini terjadi lagi," katanya di salurannya.

 


YouTuber Kena Bullying hingga Diduga Bunuh Diri

Pyo Ye Rim Bunuh Diri Akibat Dirundung di Sekolah
(dok. YouTube BBC News/https://www.youtube.com/watch?v=YoJ35xXEFK4/Farel Gerald)

Sejak budaya membuat konten mengemuka yang difasilitasi berbagai saluran platform, lahir sejumlah nama YouTuber. Mereka viral dengan gayanya masing-masing. Ada yang terkenal karena memberikan konten pengetahuan sampai bagi-bagi uang seperti misalnya Mr Beast.

Mengutip dari kanal Showbiz Liputan6.com, ada pula YouTuber yang justru dikenal karena membawa kesan negatif dari unggahannya. Selain itu media sosial yang rentan kena bullying ikut membawa kewaspadaan pada depresi dan keinginan bunuh diri.

Sebut saja salah satunya Pyo Ye Rim, YouTuber penyintas bullying yang kerap disebut memiliki kisah hidup mirip drakor The Glory, telah meninggal dunia. Diduga ia mengakhiri hidupnya sendiri.

Melansir dari Allkpop dan SBS Star News, Rabu, 11 Oktober 2023, kabar duka ini pertama kali terungkap usai pihak Kepolisian dan Departemen Dakmar Busan mendapat laporan pada 12.57 siang, waktu setempat. Pada laporan ini disebutkan bahwa seorang wanita jatuh ke dalam reservoir.

Setelah laporan tersebut, petugas berwenang kemudian melakukan pencarian dan akhirnya berhasil mengeluarkannya dari air pada 16.20 waktu setempat. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah ditemukan, tapi dinyatakan sudah meninggal dunia. 


Disebut Meninggal karena Henti Jantung

Pyo Ye Rim. (Foto: via SBS Star News)
Pyo Ye Rim. (Foto: via SBS Star News)

Sosok perempuan yang meninggal dunia ini kemudian diidentifikasi sebagai Pyo Ye Rim. Disimpulkan bahwa tak ada indikasi pembunuhan dalam peristiwa ini. Muncul pula laporan bahwa ia meninggal dunia  karena henti jantung. Namun, dugaan bunuh diri muncul karena Pyo Ye Rim membagikan unggahan terakhir berupa konten video yang isinya memilukan.

Dalam video tersebut ia berujar, "Ini adalah surat bunuh diriku. Aku ingin berada di sebuah tempat di mana aku bisa beristirahat."

Ia menyambung, "Aku kehilangan semua rasa percaya diri untuk melawan semua ini. Bahkan aku sudah tak tahu lagi alasan melanjutkan hidup. Tapi kumohon jangan berhenti memeriksa kasusku."

Pyo Ye Rim dikenal publik setelah mengungkap tentang masa lalunya di kanal YouTube maupun dokumenter TV. Sang YouTuber mengklaim ia menjadi korban perundungan masa sekolah selama 12 tahun, mulai dari SD  hingga SMA. Pyo Ye Rim pun mengungkap identitas pelaku yang merundungnya. Kini, para terduga perundung diketahui hidup baik.

Infografis Poin-Poin Penting Penanganan Kasus UU ITE. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Poin-Poin Penting Penanganan Kasus UU ITE. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya