Pengantin Gelar Pernikahan Sederhana karena Ogah Ngutang, Seserahannya Bumbu Dapur

Pernikahan pengantin asal Malaysia ini berbujet kurang dari Rp17 juta.

oleh Asnida Riani diperbarui 17 Jan 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2024, 03:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi bumbu dapur sebagai seserahan pernikahan. (dok. unsplash/Tamil Shutter Dreams)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang punya preferensi masing-masing dalam menggelar resepsi pernikahan. Apapun pilihannya, sebaiknya tentu tidak memberatkan kedua belah pihak. Pernikahan sederhana yang jadi viral di TikTok ini bisa jadi salah satu inspirasinya.

Alih-alih hantaran berisi ragam barang branded, pengantin perempuan asal Malaysia bernama Siti Masnida Abdul Malek memilih bumbu dapur sebagai seserahan pernikahan. Berbicara pada mStar, dikutip Selasa, 16 Januari 2024, Nida, sapaan akrabnya, mengaku menghabiskan 50 ringgit (sekitar Rp166 ribu) untuk mengisi tujuh nampan hantaran.

Bingkisan itu dibalas pengantin pria dengan membawa lima nampan, juga berisi bumbu dapur, seharga 85 ringit (sekitar Rp283 ribu). "Keputusan memberikan bumbu dapur sebagai seserahan merupakan kesepakatan bersama dengan suami," kata perempuan berusia 34 tahun tersebut.

Ia menyambung, "Karena saya tipe orang yang suka memasak, kami memilih menggunakan bumbu-bumbu kering saja karena mudah dan tidak boros. Kami tidak ingin mengikuti kebiasaan menempatkan barang-barang pribadi yang jauh lebih mahal. Kami sudah punya semuanya."

Menurut Nida, upacara pernikahan dengan suaminya, Yusri (35), juga berlangsung sederhana dan hanya dilakukan satu kali di kediamannya di Manchis, Bentong, Pahang. Seperti yang diunggah di TikTok, Nida memperlihatkan nampan hantaran berisi bawang bombai, kentang, bunga kantan, jahe, kunyit, lengkuas, dan jeruk nipis.

Kemudian, ada satu nampan seserahan pernikahan berisi satu set kecap, kerupuk, dan bubuk kari.Terdapat pula nampan berisi ikan sarden, asam jawa, teh hijau, santan dan ragam bumbu, minyak, serta tepung.

Tidak Sewa MUA dan Fotografer

Ilustrasi Cincin Kawin
Ilustrasi pernikahan sederhana. (dok.unsplash/sandy miar)

Kian minim bujet, Nida bahkan tidak menyewa makeup artist atau fotografer profesional untuk hari bahagianya yang berlangsung pada 31 Desember 2023. Ia berbagi, "Kami hanya melakukan akad nikah. Tapi, pihak suami mengeluarkan biaya lebih banyak untuk bahan baku pesta kami, termasuk barang hantaran yang kami beli satu kali dan dibagi-bagi."

"Banyak keuntungan melakukan hal seperti ini dari segi penghematan biaya," imbuhnya. "Hantaran dan mejanya dibuat sendiri. Menu makanannya juga bisa bervariasi jika dibuat warga dan keluarga. Tukang rias dan fotografernya juga dari kalangan teman-teman."

"Beruntung kalau ada teman-teman yang pakai ponsel mahal berfoto di acara kami. Total yang dikeluarkan untuk acara itu sekitar lima ribu ringgit (sekitar Rp16,7 juta)," kenangnya.

Perempuan yang menjalankan usaha kerupuk lekor bersama suaminya ini mengatakan, baju pengantin dan baju kurung berwarna putih yang mereka pakai di hari pernikahan dibeli dari butik setempat dengan harga kurang dari 600 ringgit (sekitar hampir Rp2 juta).

Tidak Terlilit Utang

Ilustrasi pasangan pengantin yang menikah. (AP Photo/Tatan Syuflana)
Ilustrasi pasangan pengantin yang menikah. (AP Photo/Tatan Syuflana)

Berbicara lebih jauh mengenai konsep acara pernikahan hemat biaya, Nida mengaku keputusan tersebut cukup sulit diterima keluarga kedua belah pihak. Namun, setelah ia dan suami menjelaskan bahwa kehidupan setelah menikah membutuhkan biaya lebih, rata-rata anggota keluarga setuju dengan apa yang mereka lakukan.

"Awalnya keluarga, baik laki-laki maupun perempuan, agak menolak. Tapi ketika diberi penjelasan, mereka menerimanya dengan baik. Saya tahu ada yang membicarakannya, tapi kami menutup telinga," bebernya.

Ia melanjutkan, "Kelebihan uang ini bisa kami simpan untuk keadaan darurat. Kami baru saja kembali dari bulan madu di Sabah. Kami senang bisa berlibur dan Alhamdulillah masih punya uang dan tabungan. Yang lebih penting, kami tidak terlilit utang."

"Saran saya bagi yang terinspirasi, tapi takut mengikuti ide kami, kalian hanya harus sedikit bertekad. Lawan arus dengan keteguhan hati. Ubah mentalitas yang mengatakan pernikahan membutuhkan banyak pengeluaran sementara kita bisa menekan banyak biaya," tandasnya.

Pernikahan Lain yang Viral

Pernikahan Viral
Viral pernikahan anak pimpinan pondok pesantren dengan mahar lebih dari Rp1 miliar. (dok. tangkapan layar video TikTok @estehmanisya/https://www.tiktok.com/@estehmanisya/video/7310042436305227013)

Kontras dengan itu, sebelum ini, pernikahan seorang anak pimpinan pondok pesantren sudah lebih dulu menarik perhatian warga jagat maya, terutama karena nilai mahar pernikahannya.

Di video akun @estehmanisya yang dibagikan pada 8 Desember 2023 tertulis bahwa pengantin perempuan merupakan putri pertama pimpinan pondok Pesantren Idrisiyyah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sheikh Akbar Muhammad Faturrahman. "MasyaAllah Happy Wedding Neng Qu🥹🫶🏻," begitu bunyi keterangan unggahan yang dimaksud.

Rekaman itu memperlihatkan mempelai pria sampai, lalu menjalani akad nikah. Disebutkan bahwa mahar pernikahannya berupa seperangkat alat salat beserta uang tunai senilai Rp500 juta dan logam mulia 500 gram (sekitar Rp533 juta dalam perhitungan per Rabu, 20 Desember 2023).

Setelah dinyatakan sah, pengantin wanita baru memasuki ruangan, dan mereka pun berfoto. Keduanya tampak bergandengan sebelum menuju tenda resepsi, mereka tampak berganti beberapa busana pengantin. Rekaman yang sudah ditonton hampir lima juta kali saat artikel ini ditulis menuai berbagai komentar.

"Masya Allah ini baru panutan baik, mengikuti Rasullulah yang kasih mahar tinggi," kata salah satunya, sementara yang lain berkomentar, "Habis nikah langsung umrah."

Infografis: Aksesori Kepala Pengantin di Pernikahan Tradisional
Infografis: Aksesori Kepala Pengantin di Pernikahan Tradisional.  (Liputan6.com/Triyasni)    
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya