Liputan6.com, Jakarta - Seorang peselancar Australia yang disegani dan dikenal sebagai salah satu peselancar terbaik di negara asalnya, meninggal dunia di Indonesia. Pihak berwenang setempat menemukan mayat Gunther Kitzler pada pukul 12.45 siang AEDT (waktu Australia) pada hari Selasa, 5 Maret 2024 setelah pencarian selama 24 jam.
Mengutip dari news.com.au, Rabu (6/3/2024), Kitzler tersapu arus kuat dari Pantai Grajagan, tempat selancar populer yang dikenal sebagai G-Land di Banyuwangi. Menurut laporan, dua temannya menemukan Kitzler di tengah ombak tidak sadarkan diri dan tenggelam.
Baca Juga
Mereka mencoba membawanya ke pantai tetapi sudah kehilangan teman mereka di laut lepas. Kitzler yang pindah ke Bali dari Sydney ditemukan lima kilometer dari G-Land.
Advertisement
Tracks Magazine sempat menulis tentang Kitzler, menjulukinya sebagai salah satu peselancar terbaik Bondi di "era ultra-kompetitif tahun 80an dan 90an". "Setelah berkecimpung di dunia selancar profesional, Gunther akhirnya jatuh cinta dengan Bali dan pindah ke sana secara permanen," tulis majalah tersebut.
Selama 25 tahun terakhir, ia membangun reputasi di Bali sebagai peselancar tangguh. Ia biasanya menjelajahi pulau saat fajar, berbagi informasi tentang selancar dengan teman-temannya sebelum pergi mendayung.
"Gunther adalah salah satu orang baik di Bondi yang tumbuh bersama tahun 80an dan 90an," kata juara selancar dunia wanita tahun 1993 Pauline Menczer kepada publikasi tersebut sambil menambahkan sosoknya yang "Selalu baik hati, menyenangkan".
G-Land Terkenal di Kalangan Peselancar
G-Land dianggap sebagai tempat selancar tingkat elit yang ditentukan oleh gelombang besar dan berongga di atas terumbu dangkal.​ Mengutip dari Tim Regional Liputan6.com, G-Land yang dikenal sebagai Pantai Plengkung merupakan salah satu destinasi wisata populer yang berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur.Â
Belum lama ini, Pantai Plengkung Banyuwangi menjadi tempat perhelatan event selancar dunia bernama WSL tour Championship 2022. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang tinggi dan menantang.
Ombak Pantai Plengkung berbentuk memanjang, tinggi, dan berkecepatan tinggi. Tingkatan ombak di pantai ini antara lain Many Track Waves dengan tinggi ombak berkisar 3-4 meter, Speedis Waves dengan tinggi ombak 5-6 meter, dan Kong Waves dengan tinggi 6-8 meter.Â
Ombak tingkatan ketiga ini memungkinkan untuk melakukan Tube Riding saat berselancar. Ombak seperti di Pantai Plengkung cukup langka di dunia. Ombak serupa dapat ditemukan di Hawai dan Afrika Selatan.Â
Advertisement
Asal-usul Julukan G-Land
Tidak heran jika ombak di Pantai Plengkung diakui dunia. Banyak wisatawan dari mancanegara yang liburan di pantai ini sekaligus berselancar. Bahkan, pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia ini dikenal dengan julukan surganya para surfer.
Selain sebutan Pantai Plengkung, pantai di Banyuwangi ini juga terkenal dengan julukan G-Land. Salah satu alasannya karena huruf G yang mengarah pada Teluk Grajagan.
Huruf G juga diambil dari kata Green, lantaran Pantai Plengkung sebagai Green Forest, di kelilingi hamparan hutan tropis dan hutan dataran rendah yang masih asri.
Huruf G juga berasal dari Great, menggambarkan ombak pantai yang besar dan panjang. Ombak di Pantai Plengkung ini sangat disukai oleh para peselancar.
Pendapat lain disebut G-Land karena bentuk Pantai Plengkung mirip dengan huruf G. Meski beda-beda arti, tak mengubah esensi dan keindahan selama liburan di pantai.
Wisatawan mancanegara lebih mengenal Pantai Plengkung dengan sebutan G-Land. Jadi, kalau Anda sedang di luar negeri ketemu dengan peselancar, lalu dimintai rekomendasi pantai terbaik untuk berselancar, G-Land Banyuwangi jawabannya.
 Â
Tinggi Ombaknya Mencapai 6 Meter
Tingkatan ombak di pantai ini antara lain Many Track Waves dengan tinggi ombak berkisar 3-4 meter, Speedis Waves dengan tinggi ombak 5-6 meter, dan Kong Waves dengan tinggi 6-8 meter. Ombak tingkatan ketiga ini memungkinkan untuk melakukan Tube Riding ketika berselancar.
Ombak seperti di Pantai Plengkung cukup langka di dunia. Ombak serupa bisa ditemukan di Hawai dan Afrika Selatan.
Tak heran jika ombak di Pantai Plengkung diakui dunia. Banyak wisatawan dari mancanegara yang liburan di pantai ini sekaligus berselancar. Bahkan, pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia ini dikenal dengan julukan surganya para peselancar.
Untuk mencapai G-Land, wisatawan biasanya harus melakukan perjalanan sekitar setengah hari. Perjalanan darat dari tujuan wisata populer di Bali, lalu menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi. Letaknya yang sangat dekat dengan Bali, membuat tempat ini kerap disambangi turis.Â
Advertisement