Bukan Jepang, Taman Hiburan Bertema Dragon Ball Pertama di Dunia Bakal Dibangun di Arab Saudi

Taman hiburan di Arab Saudi itu dilaporkan akan menampilkan wahana dan atraksi di tujuh zona bertema berbeda dari dunia Dragon Ball versi serial televisi.

oleh Asnida Riani diperbarui 24 Mar 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2024, 06:00 WIB
Dragon Ball
Goku, pahlawan legendaris dari franchise Dragon Ball di parade Hari Thanksgiving Macy: Inflasi Balon pada 22 November 2023 di New York City, Amerika Serikat. (Eugene Gologursky/Getty Images untuk Macy's, Inc./AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Taman hiburan pertama bertema serial anime dan manga populer Dragon Ball akan mulai dibangun di Arab Saudi, kata Toei Animation pada Jumat, 22 Maret 2024. Fasilitas ini direncanakan mencakup area seluas lebih dari 500 ribu meter persegi di Qiddiya, sebuah proyek kota budaya dan hiburan yang sedang dibangun di pinggiran Riyadh, menurut perusahaan tersebut.

Tanggal dimulainya pembangunan atau penyelesaian taman hiburan belum diumumkan, lapor Japan Times, dikutip Sabtu, 23 Maret 2024. Dragon Ball dimulai sebagai serial manga pada 1984 hingga 1995, mengikuti petualangan protagonis Goku dkk saat mereka melawan musuh yang semakin kuat.

Kesuksesannya di dalam dan luar Jepang telah melahirkan banyak serial anime, film, dan merchandise yang beragam. Taman hiburan di Arab Saudi itu dilaporkan akan menampilkan wahana dan atraksi di tujuh zona bertema berbeda dari dunia Dragon Ball versi serial televisi, kata Toei Animation.

Di antara lebih dari 30 atraksi tersebut, terdapat roller coaster yang akan dibangun jadi wahana Shenron setinggi 70 meter. Itu merupakan karakter naga mitos yang dapat mengabulkan permintaan siapa pun yang mengumpulkan tujuh bola naga tituler.

Pengumuman pembangunan taman hiburan bertema Dragon Ball pertama di dunia ini muncul hanya beberapa minggu setelah kreatornya, Akira Toriyama, meninggal di usia 68 tahun pada 1 Maret 2024 karena hematoma otak. Kematiannya memicu curahan kesedihan di Jepang dan di seluruh dunia.

Kreator Dragon Ball

Akira Toriyama
Foto hitam putih yang diambil pada bulan Mei 1982 ini menunjukkan seniman manga Jepang, Akira Toriyama, yang meninggal dunia pada tanggal 8 Maret 2024. Penerbit Shueisha mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka "sangat sedih dengan berita kematiannya yang tiba-tiba". Pria berusia 68 tahun itu adalah penulis judul "Dragon Ball" dan "Dragon Ball Z" yang sangat populer dan berpengaruh. (STR/JIJI Press/AFP)

Kanal Tekno Liputan6.com merangkum pada 8 Maret 2024, Toriyama lahir di Nagoya, Jepang, 5 April 1955. Ia merupakan seorang penulis manga Jepang, seniman manga, dan kreator karakter untuk video gim yang telah bekerja sejak 1978. Menurut IMDb, selama masa sekolah dasar, Toriyama memiliki akses ke koleksi manga milik kakak laki-laki temannya.

Ia terpesona serial fiksi almiah Astro Boy (1952--1968), yang menampilkan petualangan makhluk hidup android dengan kekuatan super. Selama masa sekolah menengahnya, Toriyama semakin terpesona dengan film live-action dan televisi. Ia adalah penggemar Tokusatsu, serial fantasi sains yang menggunakan efek khusus, dan Ultraman (1966--1967).

Ia juga menyukai film kaiju, yakni film tentang monster raksasa. Serial film favoritnya adalah Gamera (1965--2006), yang menampilkan petualangan penyu bernapas api. Toriyama bersekolah di sekolah menengah yang berfokus pada pengajaran desain kreatif pada siswanya. Bertentangan dengan keinginan orangtuanya, ia memutuskan tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Karya Toriyama yang pertama kali diterbitkan adalah cerita Wonder Island (1987). Setelah berkarier di dunia manga, ia dikenal karena menciptakan serial komedi fiksi ilmiah, seperti Dr Slump (1980--1984) dan serial bertema seni bela diri Dragon Ball (1984--1995). 

Investasi di Sektor Pariwisata Arab Saudi

Pesona Keindahan Arab Saudi
Nikmati pesona keindahan Arab Saudi yang menakjubkan, berikut visa dan destinasi untuk berkunjung ke negara ini. (Foto: Dokumen/Otoritas Pariwisata Saudi)

Sementara itu, melansir Arab News, Arab Saudi berhasil mengamankan investasi sektor swasta senilai 13 miliar dolar AS untuk industri pariwisatanya. Menurut Putri Haifa Al-Saud, wakil menteri pariwisata Kerajaan, investasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah kamar hotel sebanyak 150 ribu hingga 200 ribu dalam dua tahun ke depan.

Arab Saudi bermaksud meningkatkan pendapatan pariwisata jadi 85 miliar dolar AS tahun ini, naik dari sekitar 66 miliar dolar AS pada 2023, kata Putri Haifa dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg. "Kontribusi PDB (produk domestik bruto) saat ini adalah 4,5 persen dan kami bertujuan mencapai 10 persen pada 2030. Kami memulai dari 3,2 persen ketika kami membuka pariwisata," katanya.

Arab Saudi ingin menarik 150 juta wisatawan setiap tahun hingga 2030 sebagai bagian dari strategi diversifikasi ekonomi Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang melibatkan pengalihan aliran pendapatan dari minyak ke olahraga dan teknologi. Kerajaan Arab Saudi berinvestasi dalam proyek-proyek, seperti Qiddiya dan industri, termasuk sepak bola untuk menarik pengunjung asing.

Revisi Target Kunjungan Wisata

Tujuh Situ Warisan Dunia UNESCO
Destinasi Turaif yang ada di foto bisa menjadi wishlist untuk dikunjungi saat berada di Arab Saudi. (Foto: Dokumen/Otoritas Pariwisata Saudi)

Arab Saudi juga jadi satu-satunya penawar tuan rumah Piala Dunia 2034. Pada 2023, negara ini menyambut 100 juta wisatawan, sebagian besar adalah penduduk lokal. Sekitar 27 juta pengunjung internasional tiba, banyak di antaranya karena alasan keagamaan atau bisnis.

Karena proyek pembangunan yang sedang berlangsung, tamasya rekreasi diperkirakan hanya menyumbang sebagian kecil dari total perjalanan. Pemerintah berencana merekrut 80 miliar dolar AS investasi swasta di bidang pariwisata pada 2030 dan menghabiskan 800 miliar dolar AS untuk industri ini pada dekade berikutnya.

Pada Oktober 2023, sektor perhotelan Arab Saudi merevisi target tahun 2030 jadi 150 juta pengunjung, naik dari target awal 100 juta, menurut menteri pariwisata. "Saya pikir, kami akan menutup tahun ini (2023) dengan sekitar 100 juta (pengunjung) dan hampir enam persen kontribusi terhadap produk domestik bruto," kata Al-Khateeb  saat itu.

"Itu sebabnya (Putra Mahkota Mohammed bin Salman) menginstruksikan kami merevisi target kami jadi 150 (juta pengunjung) )," sebut dia. Menteri menjelaskan, dari target baru ini, diperkirakan 75 juta wisatawan internasional, dan sisanya 75 juta wisatawan domestik melancong di Arab Saudi.

Infografis 5 Destinasi Wisata Super Prioritas
Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya