Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok warga yang tergabung dalam Gerakan Sayang Anak menggelar aksi di Bundaran Hotel Indonesia. Dalam aksinya, mereka menyerukan masyarakat Indonesia agar berhenti mengeksploitasi dan melakukan tindakan kekerasan terhadap anak.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (20/3/2014), mereka memilih berorasi di depan Hotel Indonesia Kempinski. Spanduk besar yang menyerukan antikekerasan anak pun terbentang dalam aksi ini.
Spanduk yang dibentangkan di antaranya berisi 'Stop Eksploitasi dan Kekerasan Anak' dan 'Save Iqbal=Save for Children=Save Our Nation'.
Selain diikuti oleh mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Jakarta, beberapa elemen dan lembaga peduli anak juga hadir dalam aksi ini. Di antaranya Kak Seto, artis Rio Dewanto, dan Wakil Ketua KPAI Budiharjo.
Koordinator aksi Chendi mengatakan, aksi ini sebagai buntut dari semakin maraknya kekerasan dan eksploitasi pada anak. Yang terakhir, kasus kekerasan pada Iqbal Saputra yang dilakukan Dadang.
"Kami menuntut pada pemerintah untuk bertindak menghentikan eksploitasi dan kekerasan pada anak. Jangan sampai ada Iqbal-Iqbal lainnya. 1 April kami minta tidak ada lagi anak yang mendapat
kekerasan," kata Chandi di lokasi.
Hujan mengguyur di kawasan Bundaran HI. Meski begitu, mereka tetap melanjutkan aksi. Mereka bahkan melakukan aksi yang diberi nama Aksi Damai 1.000 lilin sebagai simbol keprihatinan atas maraknya kasus kekerasan pada anak.
Mereka membagikan selebaran berisi imbauan untuk tidak melakukan kekerasan pada anak. (Rinaldo)
Baca juga:
Penganiayaan Bocah Iqbal, Jokowi: Potret Kemiskinan Kita
Advertisement