Liputan6.com, Jakarta- Penerima paket mencurigakan di bekas kantor Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjadi tempat berkumpulnya para Gusdurian Tarso Ngudi Nugroho mengatakan paket tersebut berisi benda berbahaya.
"Sebelumnya kita periksa dulu lebih awal isinya ada paku 25 yang dalam posisi menyebar dan seperti ada mesiu atau mercon didalamnya. Saat dibuka baunya begitu terasa," ujar Tarso di lokasi ditemukannya paket di Kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2014).
Dia menjelaskan, paket itu ditujukan kepadanya dengan nama pengirim 'Sahabat PKB' yang beralamat di Jalan Kramat Raya nomor 164. Alamat tersebut merupakan alamat kantor pengurus Besar Nahdlatul Ulama. "Di situ tulisannya Sahabat PKB dari Jalan Kramat. Itu kantor NU, surat ditujukan ke pribadi saya," kata Tarso.
Pada sisi muka paket tersebut juga tertulis sebuah kata-kata 'Jangan kau rusak PKB hanya karena kalian tidak mendapatkan posisi'. Ia sendiri mengaku tak tahu maksud pesan tersebut.
"Saya juga nggak tahu maksudnya itu apa. Kami ini Gusdurian. Kami di luar, PKB, saya nggak ngerti motifnya apa, saya nggak tau. Saya aktif diskusi. Kita Gusdurian nggak ada hubungannya sama politik," jelas Tarso.
Bila Tarso mengungkapkan bahwa paket tersebut berisi benda berbahaya dan terdapat sebuah kata-kata bernada ancaman, lantas mengapa polisi justru sebaliknya mengklaim kalau tidak ada yang mencurigakan dari isi paket tersebut?
"Saya nggak tahu polisi bilang apa, tapi pastinya itu yang pertama kali saya liat," kata dia.
Kapolsek Pancoran Komisaris I Nengah Adi Putra memastikan bahwa paket yang diterima oleh Gusdurian (pecinta Gusdur) di bekas kantor Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak mengandung benda berbahaya seperti mercon atau paku seperti yang disampaikan oleh salah seorang saksi yang menerima paket tersebut.
"Tidak ada, tidak ada yang membahayakan, itu hanya paket biasa," ujar Kapolsek Pancoran Komisaris I Nengah Adi Putra, di lokasi kejadian, Kamis 10 April malam.
Kata-kata Ancaman Paket Mencurigakan di Kantor Gusdurian
Penerima paket mencurigakan di Kantor Gusdurian Tarso Ngudi Nugroho mengatakan paket tersebut berisi benda berbahaya.
Diperbarui 11 Apr 2014, 01:50 WIBDiterbitkan 11 Apr 2014, 01:50 WIB
Petugas Puslabfor Mabes Polri menyelidiki tempat kejadian meledaknya bom di halte bus Pasar Sumber Arta, Kalimalang, Bekasi, Kamis (30/9).Sumber ledakan diduga bom rakitan.(Antara)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Hasbunallah: Makna, Cara Mengamalkan, dan Keutamaannya yang Luar Biasa
Cara Mudah Cek Tagihan Listrik PLN Lewat HP
Prabowo Buka Puasa Bareng Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo, Minum Air Mineral yang Harganya Lebih Mahal dari Anggaran per Porsi MBG
BPOM Perketat Pengawasan Pangan di Bulan Ramadan, Waspadai Produk Ilegal dan Kedaluwarsa
Resep Dadar Jagung Simple yang Lezat dan Mudah Dibuat
1,57 Miliar Orang Alami Gangguan Pendengaran: Ketahui Penyebab, Upaya Pencegahan dan Penanganan
Berkah Ramadan, Warga Anyar Serang Kini Tempati Rumah Layak Huni
6 Potret Audi Marissa Nonton Konser J-Hope BTS di Korea, Anthony Xie Jaga Anak
Gemini di Google Meet: AI Bantu Rangkum Rapat hingga Catat Poin Penting
Jaksa Tahan Advokat Korban Investasi Robot Trading Fahrenheit, Penggelapan Aset
Wonderkid Arsenal di Ambang Sejarah, Ethan Nwaneri Bakal Masuk Klub Elite Liga Champions
Keutamaan Sahur: Niat, Doa, dan Hikmah di Bulan Ramadhan