Disebut di Soal UN Bahasa Inggis, Jokowi: Angkat untuk Dijatuhkan

Nama calon presiden dari PDIP Jokowi kembali muncul lagi dalam soal Ujian Nasional (UN) Bahasa Inggris.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 16 Apr 2014, 16:19 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2014, 16:19 WIB
Jokowi: Silakan Bergabung, Tapi Tidak Bagi-bagi Kursi
Jokowi mempersilakan apabila ada partai yang berminat berkoalisi dengan PDIP, tapi dengan syarat tidak ada bagi-bagi kursi menteri.

Liputan6.com, Jakarta - Nama calon presiden dari PDIP Jokowi kembali muncul lagi dalam soal Ujian Nasional (UN) Bahasa Inggris. Kali ini ditemukan di sejumlah sekolah di Tangerang, Banten, Rabu (16/4/2014).

Dalam soal itu, Jokowi diceritakan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang mendengar keluhan masyarakat akan bertambah macetnya Ibukota dengan adanya kebijakan mobil murah. Keluhan masyarakat itu diwujudkan Jokowi dengan mengeluarkan kebijakan pembatasan penggunaan mobil pribadi.

Walau materi dalam soal itu menuliskan program kerjanya mengurangi kemacetan Ibukota, pria memiliki nama lengkap Joko Widodo ini mengaku tetap tak bisa memahami bagaimana bisa namanya masuk dalam materi soal.

"Saya nggak ngerti, tanya sama yang buat soal. Siapa yang buat soal? Apa Jokowi yang buat? DKI yang buat?," ucapnya di Gedung BPK RI, Slipi, Jakarta Barat.

Menurutnya, walau pada satu sisi materi dalam soal itu mengangkat program kerja andalannya, namun bisa saja pada sisi lain soal itu muncul justru untuk memperburuk citranya saat ini sebagai capres dari PDIP yang masih menjabat sebagai kepala daerah.

"Ya itu kan bisa saja ngangkat, tapi akhirnya ingin menjatuhkan. Masa kamu nggak ngerti ilmu-ilmu kayak gitu," ucap Jokowi. ‎

Berikut isi cerita dalam soal UN tentang Jokowi itu:

"A car is still an expensive vehicle for most Indonesians. But the goverment's program of cheap car certainly will worsen the traffic congestion in the capital city of Jakarta.

On the other hand, it can help Indonesian people who want to have a new car with a cheap price. This policy is also increase the growth in economiy and people's reduce traffic congestion. The public complaint is certainly expressed by the governor of DKI Jakarta, Joko Widodo and NBSP.

Jokowi also plans to restrict the used private vehicle. He ensures this plan will not be successful when cheap cars are coming on the streets of the capital.

Board member of Indonesian Consumers Foundation (YLKI), Tulus Abadi, also protested the policies of cheap cars that are listed in G.R 41/2013 of Regulatory Budget Environment Friendly car (LOGC)."

Pertanyaan yang muncul adalah, "What is the writer's position in the controversy of cheap car policy?" dan "..... Jokowi also plans to restrict the used private vehicles....".

Nama Jokowi sebelumnya juga muncul dalam soal UN Bahasa Indonesia. Naskah soal Bahasa Indonesia itu harus dijawab oleh 187 ribu siswa dari total 3,1 juta peserta UN se-Indonesia. Dalam soal itu Jokowi disebutkan sebagai sosok yang bersih dan antikorupsi. (Elin Yunita Kristanti)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya