Baru 2 Bulan Bekerja, TKW Asal Brebes Pulang dengan Patah Kaki

Kunenah pulang seorang diri menggunakan bus dari Jakarta, lalu dijemput keluarganya di pertigaan Pejagan, Brebes dalam kondisi cacat.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Jun 2014, 07:10 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2014, 07:10 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Brebes - Nasib tragis kembali menimpa tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Brebes, Jawa Tengah. Kali ini dialami Kunenah, 33 tahun, warga Desa Cikuya, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes. Buruh migran yang bekerja di Singapura itu pulang ke kampung halamannya dalam kondisi yang memprihatinkan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (9/6/2014), Kunenah mengalami patah kaki kanan. Tak hanya itu, sejumlah bekas luka juga terdapat di bagian punggungnya.

Kunenah juga mengalami trauma yang sangat dalam dan belum bisa diajak berbicara. Kunenah langsung dilarikan ke RSUD Brebes oleh pihak keluarga untuk menjalani perawatan.

Selama berada di Singapura, Kunenah pernah menelepon orangtuanya. Ia mengatakan sering mendapat perlakuan kasar dari majikannya. Ia juga mengaku tidak betah dan ingin kembali lagi ke Indonesia.

Kunenah berangkat ke Singapura pada April lalu melalui kantor perwakilan pengerah jasa TKI PT Sumber Kencana Sejahtera Jakarta di Brebes. Ia baru bekerja 2 bulan di rumah majikannya yang merupakan warga negara Singapura keturunan India.

Sementara itu, perwakilan Formigran Indonesia, Jamaludin mengatakan akan memproses secara hukum kasus penganiayaan yang dialami Kunenah. Pihaknya juga akan menuntut hak-hak yang dimiliki korban termasuk gaji dan asuransi.

Kunenah dipulangkan pada Selasa lalu melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, tanpa didampingi seorang pun perwakilan dari BNP2TKI yang seharusnya ikut menjemputnya. Ia pulang seorang diri menggunakan bus dari Jakarta, selanjutnya dijemput keluarganya di pertigaan Pejagan, Brebes dalam kondisi cacat. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya