Marzuki Alie: Pelantikan Presiden-Wapres Baru Harus Kondusif

Marzuki berharap lahirnya pemimpin baru akan menghadirkan kehidupan yang damai, mampu menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 15 Agu 2014, 10:13 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2014, 10:13 WIB
marzuki-alie-5-131022b.jpg
Marzuki Ali juga dikonfirmasi tentang adanya dugaan aliran dana yang diterima 3 calon Ketua Umum Partai Demokrat pada kongres tahun 2010(Liputan6.com/ Abdul Aziz Prastowo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Marzuki Alie meminta pada pemerintah agar menjaga situasi tetap kondusif, aman, dan damai sampai pelantikan Presiden serta Wakil Presiden RI yang baru. Hal itu diucapkan Marzuki saat memberikan sambutan dalam sidang bersama DPR dan DPD di Gedung Parlemen untuk memperingati HUT ke-69 RI.

"Dewan mendorong pemerintah untuk memastikan stabilitas keamanan tetap terjaga sampai waktu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih," tegas Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Dia berharap lahirnya pemimpin baru akan menghadirkan kehidupan yang damai, mampu menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta mampu mencapai cita-cita kemerdekaan. Karena itu Marzuki juga meminta pemimpin baru untuk dapat bersinergi dengan lembaga negara lainnya.

"Presiden dan Wakil Presiden baru harus mampu bersinergi dengan lembaga negara lainnya, sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing agar mekanisme check and balances dapat terimplementasikan dengan baik," terang dia.

Marzuki mencontohkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah mampu membangun kebersamaan dengan lembaga negara lainnya. Hasilnya, tak ada saling intervensi antarlembaga, sehingga memberikan keteladanan dalam kehidupan berdemokrasi.

Selain Presiden SBY, turut hadir Wakil Presiden Boediono, mantan Presiden BJ Habibie, mantan Wapres Jusuf Kalla dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Sebelumnya, pada 22 Juli lalu Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pemenang Pilpres 2014 dan sebagai presiden-wapres terpilih. Bila tak ada halangan, keduanya akan dilantik pada 20 Oktober mendatang sebagai presiden dan wakil presiden menggantikan SBY-Boediono. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya