Liputan6.com, Palu - Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa membantah adanya dualisme kepemimpinan di internal partainya.
"Saya kira nggak ada dualisme kepemimpinan. Yang ada itu hanya pemimpin yang sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP dan ada yang tidak sesuai dengan AD/ART PPP," terang Suharso kepada Liputan6.com saat membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) lll Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulteng di Hotel Wisata Palu, Rabu (17/9/2014).
Suharso mengatakan, langkah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan DPW di seluruh Indonesia akan mengikuti ke arah yang benar terkait masalah di internal DPP PPP.
"Saya kira semua akan mengikuti ke arah yang benar sesuai dengan pemimpin dengan AD/ART," tegas Suharso.
Dia juga mengungkapkan, kedatangannya ke Palu bukan untuk menggalang dukungan untuk kubu Pelaksana tugas (Plt) Ketum DPP PPP Emron Pangkapi. "Bukan. Kedatangan saya murni untuk membuka Mukerwil III DPW PPP Sulteng, saja," papar dia.
Sementara, terkait komentar Suryadharma Ali yang dipilih menjadi Ketua Umum (Ketum) DPP PPP berdasarkan hasil di dalam muktamar, diakui Suharso salah.
"Yang dipilih dalam muktamar adalah pengurus DPP PPP, bukan Ketum DPP PPP. Ketum itu hanya salah satu dari pengurus DPP PPP. Dan yang memutuskan si A ikut mengisi dalam pengurus, majelis-majelis, dan mahkamah partai itu adalah formatur. Jadi tidak benar komentar itu," tandas Suharso.
Dualisme kepemimpinan di internal DPP PPP lantaran terjadi pecat-memecat antara kubu Ketum DPP PPP Suryadharma Ali dan Sekjen DPP PPP Romahurmuziy bersama Pelaksana tugas (Plt) Ketum DPP PPP Emron Pangkapi.
Suharso Monoarfa: Tak Ada Dualisme Kepemimpinan di DPP PPP
Suharso mengatakan, langkah DPC dan DPW di seluruh Indonesia akan mengikuti ke arah yang benar terkait masalah di internal DPP PPP.
diperbarui 18 Sep 2014, 07:15 WIBDiterbitkan 18 Sep 2014, 07:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tengok Daftar 25 Maskapai Teraman di Dunia pada 2025
Cerita Sukses Bisnis Burung Puyuh di Aceh, Sanggup Produksi 4.000 Telur per Hari
Pembunuh Aktor Sandy Permana Masih Diburu, Begini Ciri-cirinya
12 Kuliner Pekanbaru yang Wajib Dicoba, Dari Hidangan Tradisional Hingga Camilan Kekinian
Dana BOS Hilang Misterius di Rekening, Kadis Pendidikan Bakal Tuntut Pihak Bank
Tak Ada Pihak Mengaku dalam 20 Hari, KKP Bakal Bongkar Paksa Pagar Laut di Tangerang
Apa Itu Teks Narasi: Pengertian, Struktur, dan Jenisnya
Cara Membuat Tape Singkong, Lengkap dengan Tips Menyimpannya
Heboh Siswa di Medan Dihukum Duduk di Lantai karena Menunggak SPP, Ombudsman Sumut: Pulihkan Psikis Anak
Kejagung Tetapkan Eks Ketua PN Surabaya Tersangka Vonis Bebas Ronald Tannur
Lezat dan Berkelas, Falala Chocolate Jadi Pilihan Oleh-Oleh Khas Bali
1.111 Nama Bagus ML Terbaru & Keren 2025