Bolos Sekolah, 12 Pelajar Purbalingga Terjaring Razia Satpol PP

Mereka terjaring antara lain di pusat permainan video game dan warung internet (warnet).

oleh Idhad Zakaria diperbarui 22 Sep 2014, 21:14 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2014, 21:14 WIB
Puluhan Pelajar Bolos di Kendal Terjaring Razia
Para siswa yang terjaring kemudian di masukkan dalam truk dan di bawa ke aula Kecamatan Kaliwungu untuk di lakukan pembinaan.

Liputan6.com, Purbalingga - Sebanyak 12 pelajar dari sejumlah sekolah, baik tingkat SMP maupun SMA/SMK, terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Purbalingga, Senin (22/9/2014). Mereka terjaring antara lain di pusat permainan video game dan warung internet (warnet).

Satpol PP menyisir di 10 warnet di beberapa titik di wilayah Kota Purbalingga. Penyisiran juga dilakukan di Alun-alun Purbalingga, pasar hewan, stadion, dan taman kota.

Saat tertangkap, para pelajar ini berdalih dengan berbagai alasan. Ada yang mengaku terlambat masuk sekolah lalu bermain ke warnet, ada yang istirahat sehabis upacara, ada pula yang mengaku sudah membuat surat izin dengan alasan sakit.

Kepala Seksi Pengendali Operasi (Kasi Dalops) Satpol PP Purbalingga, Teguh Sungkono mengatakan, kegiatan razia dilakukan rutin untuk menertibkan siswa yang pada saat jam pelajaran tidak berada di sekolah. "Belasan siswa yang terjaring razia tersebut berasal dari SMP dan SMA/SMK di Purbalingga, Mrebet, dan Bobotsari," jelas dia.

Para siswa kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP untuk didata dan dimintai keterangan. Petugas memanggil para guru masing-masing dan menyerahkan mereka kepada pihak sekolah untuk memanggil orang tua siswa agar kejadian serupa tak terulang.

"Kami serahkan kembali ke sekolah masing-masing agar mereka (para pelajar) dibina oleh sekolah," kata dia. (Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya