40 Negara Hadiri MTQ Internasional di Palembang

Menurut Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, even ini menjadi pertama kali digelar di Sumsel, bahkan di Sumatera untuk ajang MTQ Internasional.

oleh Nefri Inge diperbarui 23 Sep 2014, 01:30 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2014, 01:30 WIB
40 Negara Hadiri MTQ Internasional di Palembang
Gubernur Sumsel Alex Noerdin, saat membuka MTQ Internasional, Palembang, Senin (22/9/2014).

Liputan6.com, Palembang - Setelah merampungkan persiapan selama beberapa bulan, akhirnya kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional yang digelar di Palembang Sport Convension Centre (PSCC) segera dimulai. Ratusan peserta pun sudah hadir di Kota Pempek ini. Para peserta berasal dari 40 negara Islam yang tersebar di 4 benua di dunia.

Pada hari pertama, Gubernur Sumsel Alex Noerdin hadir dan meresmikan Pameran Expo Islami dan Pagelaran Seni Daerah MTQ Internasional 2014. Di mana ada 91 stand produk Unit Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sumsel yang ikut meramaikan even internasional Islami perdana di pulau Sumatera.

"Sudah ada 37 negara peserta yang hadir dan 3 negara lainnya mungkin akan tiba malam ini di Palembang. Dari 53 negara yang kita undang, hanya 40 negara peserta yang bisa hadir," kata Alex Noerdin dalam sambutannya pada pembukaan Pameran Expo MTQ Internasional di PSCC, Senin (22/9/2014).

Beberapa negara yang ikut hadir dalam kegiatan ini di antranya Malaysia, Brunai Darussalam, Kuwait, Belgia, Saudi Arabia, Mesir, Amerika, Indonesia, Qatar dan lainnya. Acara yang digelar selama 22-27 September 2014 ini juga dihadiri Wapres Budiono.

Wapres Budiono tiba sekitar pukul 14.00 WIB di Palembang dan disambut langsung oleh Alex Noerdin. Pada pukul 19.00 WIB, Budiono langsung membuka even MTQ Internasional.

Sementara Ketua Dewan Hakim MTQ Internasional Anis Saggaf menambahkan, setiap negara minimal mengirimkan 3 peserta yang terdiri dari Qori, Qori-ah dan Hafidz Alquran. "Kita nanti akan menilai masalah kualitas bacaan, lagu, tajwid, dan lainnya. Ada 18 orang dewan hakim dari 12 negara, di antaranya Indonesia, Mesir, Kuwait, Qatar," jelas Anis. (Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya