Tutup Latihan Bela Negara, Menhan Siapkan Pasukan Cadangan

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menutup serangkaian latihan bagi para siswa Bela Negara dari PNS Kementerian Pertahanan. Para siswa mendapatkan baret dan brevet khusus dari Menteri Pertahanan.

"Pemberian pembaretan dan brevet ini bahwa mereka telah mendapat pendidikan dasar. Dan tadi kita saksikan semua kemampuannya," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di lapangan silang Monas, Kamis (25/9/2014).

Purnomo menjelaskan, Bela Negara ini merupakan implikasi dari UU No 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara dan UUD 1945 Pasal 30 yang menyebutkan setiap warga negara berhak dan wajib dalam usaha bela negara.

"UU Komponen Cadangan memang belum disahkan. Karena itu, kita mulai saja karena memang tugas dan fungsi Kementerian Pertahanan untuk Bela Negara," ungkap Purnomo.

1.457 PNS ini sudah mengikuti pendidikan di dasar Bela Negara selama 1 bulan di Rindam Jaya, Gunung Bunder, dan Komples Pusdiklat Bela Negara Kemenhan, Cibodas, Rumpin, Bogor.

"Kita bekali dengan nation and character building, pertahanan militer dan nonmiliter. Jadi mereka ini sudah siap membantu dalam operasi militer perang dan operasi militer nonperang. Seperti penanggulangan bencana," ujar Dia.

Purnomo berharap, Kemenhan menjadi contoh bagi kementerian lainnya untuk ikut membina seluruh PNS-nya ke dalam program Bela Negara. Dan program ini dapat dilanjutkan oleh pemerintahan baru nanti.

"Siapa pun menterinya dan bisa diikuti semua kementerian. Ini menjadi dasar peningkatan profesionalitas mereka, latihan fiisk, disiplin, semangat kerja lebih baik," tutup Purnomo.

Pembaretan dan penyematan brevet ini juga diisi dengan berbagai atraksi yang ditunjukan para peserta bela negara. Mereka memulai atraksi dengan menaklukan ular berbisa sebagai simulasi pertahanan diri di hutan.

Acara dilanjutkan dengan bongkar pasang senjara berbagai jenis dengan mata tertutup. Lalu, para peserta bela negara menunjukan keahliannya dalam melewati halang rintang. Terakhir ada devile dari 4 batalyon Bela Negara.