Liputan6.com, Palembang - Kondisi kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan sepanjang Senin 3 November pagi hingga sore tadi tergolong ekstrem. Pekatnya asap membuat pernapasan terganggu dan mata perih. Akibatnya aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II kembali lumpuh dengan jarak pandang terbatas 200 meter.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (3/11/2014), sedikitnya 8 penerbangan tujuan Jakarta, Singapura, dan Malaysia mengalami penundaan hingga berjam-jam.
Atas peristiwa ini, warga menyesalkan atas penanganan asap yang tidak kunjung tuntas. Sedangkan di Jambi, meski ketebalan asap lebih tipis dibanding 2 pekan lalu, kabut yang muncul cukup menganggu pelayaran di Sungai Batang Hari.
Sementara di Bandara Sultan Thaha sejumlah penerbangan mengalami penundaan. Misalnya Pesawat Garuda yang seharusnya mendarat pukul 06.30 WIB bergeser menjadi pukul 12.30 WIB.
Begitu pula dengan 2 penerbangan Lion Air yang mengalami penundaan antara 4 sampai 7 jam. Hal ini terjadi karena jarak pandang di Bandara Sultan Thaha, Jambi berfluktuatif antara 800 sampai 1.500 meter.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Jambi hari ini mencatat ada 13 titik api di wilayah Provinsi Jambi. Namun belum dapat dikonfirmasi di daerah mana titik api itu terlihat.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi mencatat ada hujan dalam kapasitas kecil turun di wilayah Provinsi Jambi bagian barat.
Baca juga:
Baca Juga
Satelit Deteksi 346 Titik Api Kebakaran Hutan Baru di Sumatera
Advertisement
Kabut Asap Tutupi Bandara Sampit, Pesawat Tak Bisa Mendarat
Menyibak Kabut Asap Tanah Gambut
(Ans)