Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastusi mengaku dirinya tidak takut dengan ancaman terkait rencana moratorium (menghentikan sementara) pemberian izin kapal penangkap ikan berukuran besar ke wilayah Indonesia.
Menurut Susi, dirinya telah mendapat jaminan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Selain itu, dia sudah mendapat izin dari sejumlah dubes negara sahabat.
"Kan Pak Presiden dukung saya. Siapa lebih besar dari Presiden. Semua dubesnya datang ke kantor saya dan setuju," ujar Susi di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Menurutnya, semua pihak telah sepakat untuk memperoleh ikan dengan cara yang lebih ramah lingkungan. "Mereka telah setuju, untuk mengeksplorasi laut dengan cara-cara yang sustainable, ramah lingkungan dan menghormati konvensi dunia," jelasnya.
Susi pun menegaskan bagi yang melanggar akan langsung ditenggelamkan. "Kita itu potensi laut yang hilang minimal 1000-2000 ton/kapal per tahun. Coba saja kalikan 1 kg dengan 1 dolar (berapa yang hilang). Sangsinya yang ditenggelamin atau dilelang atau disuruh pulang (bagi yang asing)," jelas dia.
Diketahui, Susi akan melakukan moratorium perizinan kapal baru bertonase di atas 30 gross ton (GT). Menurutnya, penangguhan perizinan ini akan dilakukan sambil menunggu kepastian dari hasil kajian ketersediaan ikan di wilayah perairan laut nasional.
Saat ini dalam catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan, ada 207 yang dibekukan izinnya karena melanggar aturan. Misalnya menggunakan anak buah kapal (ABK) asing, penggunaan alat tangkap yang dilarang, docking serta melakukan penangkapan ikan ilegal.
Untuk pendataan kapal di wilayah perairan, KKP selama ini menerapkan sistem logbook. Masyarakat dapat bebas mengakses data yang terekam sebagai bentuk komitmen pemerintah terkait transparansi data-data seputar kelautan dan perikanan. (Ado)
Menteri Susi: Kapal yang Melanggar Tenggelamkan Saja
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastusi mengaku dirinya tidak takut dengan ancaman terkait rencana moratorium pemberian izin kapal.
diperbarui 05 Nov 2014, 20:55 WIBDiterbitkan 05 Nov 2014, 20:55 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Di Kutai Timur, Diskominfo Kaltim Latih Warga Desa Gunakan Kanal Aduan SP4N-LAPOR!
Banjir Mulai Mengancam Rohil, Drainase dan Pintu Air Bermasalah
Jelang Setahun Agresi Kejam Israel di Palestina, Ribuan Orang Turun ke Jalan di Seantero Eropa
Debat Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun Malah Doakan Pramono Anung Jadi Presiden RI
OPINI: Ketika FOMO Boneka Labubu Mengerek Harga dan Status Sosial
Atasi Polusi Udara, Suswono: Kami Punya Target Tanam 3 Juta Pohon di Jakarta
Sesi Tanya Jawab Warnai Debat Perdana Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Meghan Markle Menyala dengan Daur Ulang Gaun Lama Tanpa Pangeran Harry yang Tur ke Afrika
Hasil Liga Inggris Aston Villa vs Manchester United: Main Tanpa Gol, Pacelik Menang Setan Merah Berlanjut
Meningkat, Ekonomi Digital Kalsel 2024 Capai 22 Juta Transaksi dengan Nominal Rp 2,85 Triliun
Penampilan Haddad Alwi dan Sulis Pecah, Selawat Berkumandang di Synchronize Fest 2024!
Dharma ke Pramono Anung: Beliaulah yang Menempatkan Saya di BSSN