Ahok Sebut Logo Baru Transjakarta Mirip Pesawat Kepresidenan

Ahok mengaku sudah kapok dengan tingkah polah para oknum PNS yang menggunakan pengadaan bus sebagai ladang korupsi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 10 Nov 2014, 16:26 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2014, 16:26 WIB
Transjakarta
Warna dan logo baru bus Transjakarta yang diluncurkan di Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2014). (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - PT Transjakarta meluncurkan warna dan logo baru busnya. Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun memiliki kesan terhadap logo dan bus baru ini.

"Busnya keren, kayak pesawat kepresidenan," kata Ahok di Monas, Jakarta, Senin (10/11/2014).

Satu unit bus merk asal Swedia Scania ini merupakan hibah dari tiga perusahaan, yakni PT Wahana Artha Group, PT Saratoga, dan PT Daya Adicipta Mustika. Ahok mengaku lebih senang mendorong bantuan CSR perusahaan swasta daripada menganggarkan pengadaan barang di dalam APBD. Hal ini disebabkan, swasta sangat mengetahui harga bus yang sebenarnya.

"‎Kami bukan berarti nggak mampu membeli (bus), tapi swasta itu tahu persis harga satuan busnya berapa dan tidak mungkin di-mark up uangnya," tambah Ahok.

Ahok pun sempat memiliki pengalaman lucu saat meminta petinggi perusahaan menyumbangkan bus untuk Pemprov DKI Jakarta.

"Saya waktu itu pernah bilang ke mantan Bos Astra untuk memberikan DKI bus Scania. Kata dia (mantan Bos Astra) ya sudah langsung diberikan saja busnya, pas saya bilang terima kasih Astra telah menyumbang bus Scania, pejabat (Astra) lainnya kebingungan ‎dan bilang 'kapan gue nyumbang bus ke DKI', yang penting sudah dikasih," ungkap Ahok .

Ahok mengaku sudah kapok dengan tingkah polah para oknum PNS yang menggunakan pengadaan bus sebagai ladang korupsi. Dishub DKI pun berulang kali mengambil celah untuk terus mengadakan bus melalui lelang tender tanpa pembelian di e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

"Dishub itu membeli bus dengan mutu yang nggak jelas, tapi harganya jauh di atas bus yang jelas mutunya. Oleh karena itu, saya bersama Pak Jokowi waktu masih menjabat sebagai Gubernur memutuskan untuk pengadaan bus melalui PT Transjakarta dan kami lagi-lagi membajak pihak swasta untuk menjadi direksi PT Transjakarta. Jadi di dalam PT Transjakarta itu ada orang perbankan, kereta api, Marinir jenderalnya," ujar Ahok.

Hal senada juga diutarakan Dirut PT Transjakarta ANS Kosasih. Menurut dia, logo baru angkutan massal Ibukota itu memiliki semangat warga Jakarta.

"Untuk logo baru ini warna yang lebih friendly dan mewakili semangat warga Jakarta. Nantinya seluruh unit bus baru yang dibeli akan menggunakan logo ini," kata Kosasih.

Sedangkan untuk sumbangan unit bus dari tiga perusahaan itu, lanjut dia, telah memenuhi spesifikasi yang diharapkan Ahok. Bus itu memiliki kapasitas 140 tempat duduk dan ramah bagi penyandang disabilitas serta memiliki pegangan rendah yang dapat dijangkau perempuan.

"Transjakarta gandeng merek Scania dari Swedia dan dua tahun ini kami coba mencapai target 850 bus baru. Akhir tahun ini seluruh koridor, bahkan koridor IV dan VI sudah full menggunakan e-ticketing dan ‎terus bekerja sama dengan Kepolisian untuk sterilisasi jalur transjakarta," tutup Kosasih. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya