Menko PMK Sebut 3 Kartu Sakti Bakal Diintegrasikan ke 1 Kartu

Hal ini menurutnya proses integrasi bertujuan agar pelayanan masyarakat dapat berjalan dengan baik.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 12 Nov 2014, 15:44 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2014, 15:44 WIB
Penampakan Tiga Kartu `Sakti` Era Pemerintahan Jokowi-JK
Ini dia penampakan kartu sakti era Jokowi-JK; KIS, KIP dan KKS

Liputan6.com, Jakarta - Sudah seminggu lebih 3 "kartu sakti" Presiden Jokowi diluncurkan di bawah komando Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani. Puan mengakui ada kesulitan untuk meluncurkan 3 kartu sakti itu, sehingga akan menyiapkan kartu lagi yang bisa mengakomodir semuanya.

"Kita juga membutuhkan kartu yang sudah mewakili semua sistem sehingga masyarakat tidak perlu direpotkan dengan membawa banyak kartu," ujar Puan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2014).

Hal ini menurutnya proses integrasi bertujuan agar pelayanan masyarakat dapat berjalan dengan baik. "Ya tentu saja kami berharap kedepannya ini akan ada integrasi semua hal yang berkaitan dengan masyarakat," jelas dia.

Politisi PDIP ini pun menegaskan berdasarkan evaluasi dari tiga kartu tersebut, maka nantinya ada satu kartu yang akan mewakili 3 kartu itu. "Jadi kalau kaitannya dengan kartu-kartu kami berharap nantinya akan ada satu kartu yang nantinya akan mengintegrasi seluruh kepentingan masyarakat," terang Puan.

Selain itu, Puan mengakui tidak mudah untuk mengaplikasikan tiga kartu tersebut tanpa menabrak aturan.

"Ternyata memang tidak mudah untuk melakukan satu yang memang yang harus dilakukan tanpa melanggar aturan mekanisme jadi kartu-kartu yang ada ini nantinya memang akan menggantikan kartu-kartu yang sekarang ada dan beredar di masyarakat," ujar Puan.

Puan berjanji akan melakukan penyempurnaan terhadap ketiga kartu tersebut pada Januari 2015. "Yang kami harapkan pada Januari 2015 akan ada perbaikan dari semua hal yang sudah kita lakukan selama dua bulan ini," pungkas Puan.

Diketahui, peluncuran 3 kartu sakti Jokowi menuai kritikan dari berbagai pihak, salah satunya Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra. Dia mempertanyakan dasar hukum dan sumber dana yang dipakai untuk menerbitkan kartu tersebut. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya