Akbar Tandjung: Kami Berharap Hanya Ada 1 Munas Golkar

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung pun berharap tak ada agenda munas tandingan,

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 29 Nov 2014, 01:36 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2014, 01:36 WIB
Akbar Tandjung
Akbar Tandjung (Liputan6.com/ Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung berharap tak ada agenda Musyawarah Nasional (Munas) tandingan, menyusul adanya kisruh di internal partainya antara kubu Aburizal Bakrie dan pihak Agung Laksono.

"Kami mengharapkan satu munas. Karena ini kepentingan partai. Itulah saat ini saya coba lakukan untuk melakukan rekonsiliasi," kata Akbar Tandjung di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (28/11/2014) malam.

Tak hanya itu, Akbar juga berharap Munas IX partainya yang akan digelar di Bali pada 30 November 2014 mendatang dapat berjalan dengan lancar. Sebab, seluruh persiapan untuk pelaksanaan munas tersebut sudah final.

"(Munas di Bali) Kalau gagal tentu tidak. Kami mengharapkan baik, karena persiapan-persiapan juga dilakukan dengan cukup baik bahkan cukup lama materi-materi nya sudah dipersiapkan," ujar mantan ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut.

Cari Solusi Lain

Sementara, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical menilai penyelenggaraan Munas IX pada 30 November mendatang sulit untuk diundur. Sebab, persiapan penyelenggaran Munas IX Partai Golkar di Bali hampir final.

"Sudah siap baik materi maupun pengamanannya juga seluruh DPD akan menuju munas yang akan sampai di Bali pada tanggal 29 November 2014 besok, jadi secara teknis sulit memundurkan munas," kata Aburizal Bakrie atau Ical di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 28 November 2014.

Mengenai adanya permintaan pengunduran munas dari Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, Ical mengatakan pihaknya tetap akan mencarikan solusi terkait pengunduran Munas. Namun jika nantinya munas di Bali pada 30 November terlaksana, ia meminta kepada seluruh kader untuk menghormati keputusan partai.

"Tapi tentu kita cari solusi-solusi lain dan tadi sudah dibicarakan dengan Pak Akbar mudah-mudahan ada solusi. Dan saya tentu menginginkan Golkar tetap solid. Tapi kita juga harapkan Golkar itu selalu menganut suatu prinsip menghargai keputusan-keputusan partai, keputusan organisasi," ucap Ical. (Ans)
   

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya