Ical Ketum, Nurdin Halid Bakal Jadi Sekjen Golkar?

Selain Nurdin, nama lain yang mencuat bakal mendapat posisi strategis pasca-Munas Golkar ini adalah Idrus Marham.

oleh Dewi Divianta diperbarui 03 Des 2014, 17:46 WIB
Diterbitkan 03 Des 2014, 17:46 WIB
Ketum PSSI Nurdin Halid (kanan) dalam keterangan mengenai pelaksanaan Kongres PSSI di Jakarta, Senin (28/2). Kongres yang seharusnya digelar 26 Maret di Bali tersebut ditunda.(Antara)

Liputan6.com, Nusa Dua - Meski Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar belum menunjuk tim formatur untuk membentuk kepengurusan, namun sejumlah nama disebut-sebut akan menduduki posisi tertentu di parpol berlambang beringin itu. Salah satunya pimpinan Munas Nurdin Halid.

Mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu digadang-gadang akan menduduki posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar.

Selain Nurdin, nama lain yang mencuat bakal mendapat posisi strategis adalah Idrus Marham. Namun dia tak membenarkan ataupun membantah. Idrus hanya mengaku selalu siap dengan posisi apapun yang diberikan padanya.

"Saya selalu siap dengan posisi apapun," kata Idrus di Nusa Dua, Bali, Rabu (3/12/2014).

Bagi dia, partai adalah yang utama. Waktu era pemerintahan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saja, kata Idrus, dia pernah ditawari posisi menteri.

Namun dia menolak tawaran tersebut. Pun halnya kala ia didapuk untuk maju sebagai anggota DPR. Lagi-lagi Idrus menolaknya.

"Itu saya tolak karena saya mau fokus di partai. Fokus membesarkan dan mengembalikan kejayaan partai," tutur dia.

Belum Beranak...

Nantinya, kata dia, posisi sekjen akan diserahkan kepada ketua umum. Ketua umumlah yang berhak memilih sekjen. Selain sekjen, bendahara umum juga merupakan hak prerogatif ketua umum terpilih.

Sementara itu, kandidat tunggal Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie enggan mengomentari soal nama-nama yang digadang-gadang menduduki posisi sekjen.

"Belum beranak sudah ingin punya besan. Belum juga ditetapkan sebagai Ketua Formatur, belum jadi Ketua Umum sudah ditanya siapa yang jadi sekjen," tandas pria yang karib disapa Ical itu.

Hari ini Munas Partai Golkar bakal memutuskan siapa ketua umum barunya dalam 5 tahun ke depan. Kini hanya ada 1 calon ketum saja, yakni Ical. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya