Fraksi Demokrat: PR Kita Yakinkan SBY Mau Jadi Ketum Lagi

Sekretaris Fraksi Demokrat di DPR Didik Mukrianto menilai seluruh kader partainya saat ini masih berharap dipimpin SBY.

oleh Sugeng Triono diperbarui 13 Des 2014, 14:09 WIB
Diterbitkan 13 Des 2014, 14:09 WIB
2foto-sby-demokrat-131027b.jpg
SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat memberikan pidato di depan ribuan kader partai (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR Didik Mukrianto menilai bahwa seluruh kader partainya saat ini masih berharap dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam Kongres Partai Demokrat yang rencananya digelar tahun depan, sosok SBY dianggap sebagai solusi atas keterpurukan Demokrat pada Pemilu 2014 lalu.

"Jadi kalau bicara sosok, regenerasi di Demokrat juga banyak tokoh-tokoh yang siap memimpin. Tapi realitas yang ada, pasca-pileg (pemilu legislatif) kemarin suara Demokrat turun drastis. Ini yang akan dibenahi. Dan untuk hal ini saya jamin tidak ada kader yang menolak SBY menjadi Ketua Umum," ujar Didik Mukrianto kepada Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (13/12/2014).

Selain untuk memperbaiki anjloknya suara Demokrat, sosok SBY sebagai ketum kata Didik juga akan sangat berperan penting dalam gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan serentak dihelat pada tahun 2015.

"Pilkada serentak ini tentunya harus dengan taktik berbeda dengan yang dulu. Dan untuk mempersatukan semua kader Demokrat di daerah ya Pak SBY adalah tokoh sentralnya," kata Didik.

"SBY sangat kuat, visioner, dan sudah teruji waktu dan kinerjanya. Tidak ada kader yang menolak," sambung dia.

Namun menurut Didik, derasnya dukungan kader untuk kembali memimpin Demokrat sebagai Ketua Umum hingga saat ini belum direspons secara tegas oleh SBY.

"Itulah PR kita. Untuk meyakinkan SBY maju lagi sebagai ketua umum (Partai Demokrat). Mudah-mudahan beliau bersedia. Karena beliau bukan hanya kader terbaik partai, tapi juga kader terbaik bangsa," pungkas Didik. (Ans)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya