Diduga Korsleting, Pohon Natal Hanguskan Rumah di Semarang

Jarmaji terancam gagal merayakan Natal akibat pohon natal yang dipasang di rumahnya korsleting dan membakar habis rumahnya.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 21 Des 2014, 15:58 WIB
Diterbitkan 21 Des 2014, 15:58 WIB
Ilustrasi Kebakaran
Ilustrasi Kebakaran (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Semarang - Siapa sangka pohon natal yang dipasang di rumah bisa membakar sebuah kediaman. Adalah Jarmaji, warga Jalan Jomblang Perbalan, RT0 3/RW 02, Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah, yang harus meratap dan terancam gagal merayakan Natal akibat pohon natal yang dipasang di rumahnya korsleting dan membakar habis rumahnya, Minggu (21/12/2014).

Penelusuran Liputan6.com menunjukkan bahwa berawal dari lampu pohon natal yang korsleting, kobaran api kemudian menyambar kain korden di dekatnya.

"Api diduga dari korsleting listrik yang ada pada lampu pohon natal. Kemudian api tersebut menyambar korden hingga membuat api tambah membesar," kata Musyanto, adik Jarmaji.

Ketika pemilik rumah panik, warga pun waswas. Itu karena rumah tersebut berimpitan dengan rumah tetangganya. Para tetangga langsung mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Namun api yang terus membesar membuat warga kewalahan. Bahkan pemilik rumah terluka di sekujur tubuhnya akibat kebakaran ini.

"Pak Jarmaji terluka hampir di sekujur tubuh, kemudian langsung kami bawa ke rumah sakit," kata tetangga korban, Rudianto.

Letak rumah yang berada di tengah permukiman padat penduduk dan bersisian dengan tebing curam, membuat petugas kesulitan menjangkau lokasi. Sedikitnya 4 unit mobil pemadam dikerahkan, untuk memadamkan api yang masih tampak di beberapa titik rumah.

Untuk memadamkan api, petugas harus berjibaku hingga satu jam lebih. Bersamaan dengan itu petugas Polsek Gajahmungkur dan Polrestabes Semarang langsung menyelidiki peristiwa kebakaran itu dan menggelar olah tempat kejadian perkara. Sementara Jarmaji sang pemilik rumah, saat ini dirawat di RS Telogorejo, Semarang akibat luka bakar yang cukup parah. (Ans) ‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya