Liputan6.com, Jakarta Tumpahan bahan bakar avtur yang diduga berasal dari pesawat Air Asia QZ8501 ternyata tidak benar. Tumpahan tersebut diperkirakan nampak di sekitar Pulau Nangka, Pulau Cerutu serta Pulau Pesemut sekitar perairan Belitung Timur.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Operasi Barsanas Bangka Belitung Andriandi. Dijelaskan Andriandi setelah dilakukan penyisiran apa yang mereka duga avtur rupanya tak tepat.
"Saya sampaikan gumpalan yang diduga minyak ataupun avtur ternyata hanya gugusan karang, tadi kita pergi ke tempat itu tapi tidak ada," ujar Andriandi di posko SAR Terpadu Belitung Timur, Senin (29/12/2014).
Advertisement
Ketika disinggung apakah hari ini dalam operasi pencarian Tim Basarnas menemukan tanda-tanda sesuatu yang diperkirakan dari AirAsia, Andriandi menyebut timnya masih belum menemukan adanya tanda-tanda apapun.
"Tidak ada apapun, nihil. Baik itu koper, ataupun lainnya," jelasnya.
Sebelumnya, tim SAR gabungan dari TNI Angkatan Udara hari ini menemukan tumpahan minyak yang diduga bahan bakar pesawat Air Asia QZ8501.
Tumpahan minyak itu ditemukan dalam pencarian yang dilakukan TNI AU dengan menggunakan pesawat Hercules C-130 di sekitar Perairan Tanjung Pandan.
Navigator pesawat Hercules C-130 Alpha 1319, Mayor TNI Djoko Purnomo mengatakan, tumpahan minyak ditemukan dalam bentuk gumpalan hitam yang mengambang di permukaan air laut di perairan sebelah timur Tanjung Pandan, Belitung. (Ger/Ali)