13 Titik Pencarian AirAsia QZ8501 Hari Ke-3

Kru Kapal Made Oka mengatakan ada 13 titik yang akan dilalui oleh seluruh Barsanas demi mencari jejak pesawat AirAsia QZ8501 itu.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 30 Des 2014, 09:37 WIB
Diterbitkan 30 Des 2014, 09:37 WIB
Basarnas AirAsia
Tim Basarnas mencari pesawat AirAsia QZ8501 (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini kapal-kapal yang dikerahkan Badan SAR Nasional (Basarnas) KN 224 untuk mencari pesawat nahas AirAsia yang hilang kontak sejak 28 Desember, memulai pencariannys menuju Kumai, Kalimantan. Proses tersebut telah memasuki hari ketiga.

Kru Kapal Made Oka mengatakan ada 13 titik yang akan dilalui oleh seluruh Barsanas demi mencari jejak pesawat AirAsia QZ8501 itu.

"Hari ini kita akan menuju Kumai. Sebanyak 13 titik yang akan dilalui untuk melakukan penyisiran. Namun, untuk KN 224 hanya seputar kumai saja," ujar Made Oka di atas kapal, Selasa (30/12/2014).

Berikut 13 titik yang akan dilalui oleh Basarnas:

1. Di atas Tanjung Pandang
2. Di atas Pulau Belitung
3. Kepulauan Karimata
4. Menjelajahi Pulau Belitung
5. Kumai
6. Teluk kumai
7. Laut jawa
8. Perairan Laut Jawa
9. Laut Jawa Diatas Cirebon
10. Di bawah Pulau Belitung
11. Diatas Bangka Belitung
12. Diatas Bangka Belitung
13.  Perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.

Hal tersebut juga telah dinyatakan sebelumnya oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Hari pertama 4, kemudian hari kedua tambah 2 jadi 7. Kita tingkatkan menjadi 13 areal pencarian hari ini. Sudah kita ralat, karena memang perlu ditambahkan," jelas Bambang.

Dalam pencarian hari ini, tambah Bambang, armada tambahan juga akan datang.

"Ada tambahan dari TNI AD dan Polri termasuk satu kapal dari survei. Bantuan dari Korea Selatan APC-3 Orion hari ini tiba," ungkap dia.

Dikutip dari laman resmi Angkatan Laut AS, www.navy.mil, Amerika Serikat akhirnya merespons permintaan pemerintah Indonesia untuk membantu mencari pesawat AirAsia yang hilang kontak sejak Minggu pagi 28 Desember silam.

"USS Sampson dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa 30 Desember 2014," tulis pihak AL AS.

USS Sampson sejenis kapal destroyer berpeluru-kendali (DDG) yang dilengkapi pula senjata anti-kapal selam, anti-pesawat terbang, dan anti-kapal.

Pesawat AirAsia QZ8501 dari jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan co-pilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya