Identifikasi Korban AirAsia, 150 Lemari Pendingin Disiapkan

Bidokkes Polda Jawa Timur menyiapkan puluhan ahli forensik dari berbagai universitas di seluruh Indonesia.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 31 Des 2014, 11:45 WIB
Diterbitkan 31 Des 2014, 11:45 WIB
Begini Proses Evakuasi Jenazah Pesawat AirAsia QZ8501
Proses evakuasi jenazah dilakukan seiring terus ditemukannya jenazah yang diduga penumpang Air Asia QZ8501.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur menyiapkan sejumlah fasilitas proses identifikasi penumpang AirAsia QZ8501 yang ditemukan di Selat Karimata.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Timur Kombes Pol Budiyono mengatakan, Rumah Sakit Bhayangkara yang dipilih sebagai tempat identifikasi, menyiapkan 150 lemari pendingin jenazah.

"RS Bhayangkara kita siapkan ada 150 lemari pendingin jenazah," kata Budiyono di Posko Crisis Center, Terminal II Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (31/12/2014).

Budiyono mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan puluhan ahli forensik dari berbagai universitas di seluruh Indonesia.

"Kami sudah kontak seluruh ahli forensik, kita usahakan sebanyak mungkin. Tapi sampai saat ini baru ada sekitar 30 orang ahli forensik," tambah Budiyono.

Hingga saat ini, Basarnas gabungan telah menemukan sejumlah benda dan serpihan yang diduga merupakan bagian dari Pesawat AirAsia QZ8501. Temuan itu berada di daerah Sektor V pencarian, yakni di bagian utara Laut Jawa dekat Selat Karimata atau dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Tim juga telah mengevakuasi 6 jenazah dan telah berada di kapal yang dibawa menuju Pangkalan Bun. Rencananya jenazah akan diterbangkan dari Pangkalan Bun ke Surabaya, Jawa Timur untuk proses identifikasi oleh Tim Dissaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. (Mvi/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya