Perluas Area Pencarian AirAsia QZ8501, Armada Udara-Laut Ditambah

Kapal-kapal bantuan dari sejumlah negara dikatakan Tatang juga sudah mendekat, untuk membantu proses pencarian korban AirAsia QZ8501.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 01 Jan 2015, 12:47 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2015, 12:47 WIB
KRI Banda Aceh saat evakuasi AirAsia
KRI Banda Aceh saat evakuasi AirAsia (Rochmanuddin)

Liputan6.com, Jakarta - Pencarian badan kapal, penumpang, dan blackbox pesawat AirAsia QZ8501 terus dilakukan. Bahkan, menurut Deputi Operasi Basarnas Mayjen TNI Tatang Zainudin, dilakukan penambahan baik armada hingga personel.

"Ada penambahan. Tambah pesawat Korea yang dilengkapi kamera," ungkap Tatang dalam konferensi pers di Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas), Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Kamis (1/1/2015).

Selain itu, menurut dia ada pula penambahan 11 kapal dari Perhubungan Laut. Sebab, tim pencari hari ini memperluas area pencarian.

Kapal-kapal bantuan dari sejumlah negara dikatakan Tatang juga sudah mendekat. Termasuk kapal Amerika Serikat. Basarnas sendiri sudah melakukan komunikasi dengan kapal bantuan tersebut. Armada tambahan itu nanti akan segera dioperasionalkan di lokasi kemungkinan badan pesawat berada.

"Strateginya jelas, area kita perluas. Kita menyisir dari udara dari laut. Mudah-mudahan dari penyisiran itu bisa temukan lebih banyak hari ini. Saya harus kendalikan kapal-kapal dari negara asing. Ini berhitung dengan waktu," ucap Tatang.

Mengenai koordinasi, ia memastikan komunikasi yang dilakukan hingga saat ini sudah cukup baik. "Koordinasi sudah ada koordinator masing-masing. Kita kendalikan dari lantai 14 ke lokasi, antara kapal dengan kapal. Kapal dengan pesawat komunikasi dengan baik," imbuh dia.

Jumlah total armada baik laut maupun udara yang diturunkan untuk mencari kepingan ataupun penumpang AirAsia, yakni dari dalam negeri sendiri ada 17 helikopter, 10 pesawat, dan 57 kapal. Kemudian, bantuan armada dari luar negeri, 2 helikopter Singapura, 2 pesawat Singapura, 1 pesawat Malaysia, 5 kapal Singapura, 2 kapal Malaysia, 1 pesawat Korea, dan 1 pesawat Amerika. (Tnt/YUs)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya