Liputan6.com, Sidoarjo - Kedatangan jenazah Ratri Sri Andriyani di kediamannya di Perumahan Bluru Permai, Kota Sidoarjo, Jawa Timur diwarnai isak tangis. Wanita 30 tahun itu merupakan salah satu penumpang AirAsia QZ8501 yang berhasil dievakuasi. Jenazah tiba di rumah duka dengan diantar mobil ambulans milki Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Rabu 7 Januari kemarin.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (8/1/2015), ibu kandung dan mertua Ratri langsung pingsan saat peti jenazah dikeluarkan dari ambulans. Begitu pula kedua anak korban yang tak menyangka nyawa ibunya berakhir tragis.
Ratri merupakan lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata, Nusa Dua, Bali. Sehari-hari ia bekerja sebagai tour leader atau pemandu wisata di sebuah perusahaan agen tour dan travel di Surabaya.
Ratri seharusnya tidak ikut berangkat ke Singapura karena sedang libur. Namun ia mendadak harus mengantar 25 pelanggannya ke Singapura karena menggantikan pimpinannya yang sedang ada acara di Bali.
Sebelum dimakamkan, jenazah Ratri disalati terlebih dahulu oleh keluarga dan tetangga korban. Almarhumah kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Delta Praloyo, Sidoarjo. (Nfs/Riz)
Isak Tangis Saat Kedatangan Jasad Pemandu Wisata Korban AirAsia
Ratri yang memandu 25 wisatawan di dalam AirAsia QZ8501 seharusnya tak ikut ke Singapura. Namun ia menggantikan atasannya karena ada acara.
diperbarui 08 Jan 2015, 07:48 WIBDiterbitkan 08 Jan 2015, 07:48 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hujan Diprediksi Guyur Lampung Saat Pilkada 2024, BMKG Minta Warga Waspada
Penyelamatan Dramatis Pria di Bogor Terjebak Banjir di Atap Rumah
Tips Memperlambat Putaran Meteran Air: Panduan Lengkap 2024
Liga Champions: Bek Terlupakan Jadi Kartu Terakhir Arsenal pada Misi Krusial di Markas Sporting CP
Pelestarian Kebudayaan Dinilai Lebih Mudah dengan Memanfaatkan Teknologi
7 Tips Lolos Psikotes untuk Fresh Graduate, Begini Strategi dan Simulasinya
PPEPP Adalah Singkatan dari: Komponen Utama, Manfaat, dan Tantangan Implementasi
13 Tahun Aturan Upah Minimum Berubah Terus, Apindo: Kami Kecewa!
FPCI Kembali Gelar CIFP 2024, 7.500 Orang Sudah Mendaftar
Bacaan Dzikir Nabi Yunus AS saat Berada di Perut Paus, Dikisahkan Ustadz Adi Hidayat
Meiska Masuk Nominasi IMA Awards 2024, Siap Hadirkan Kejutan di 2025
Risk and Governance Summit 2024, OJK Dorong Penguatan Governansi Sektor Keuangan Menuju Indonesia Emas