Demokrat: Kantongi 90% Suara, SBY Akan Dipilih Secara Aklamasi

Agus mengaku suara kader di daerah yang ia kunjungi hampir semua mendukung SBY untuk kembali memimpin Partai Demokrat.

oleh Dewi Divianta diperbarui 10 Jan 2015, 17:55 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2015, 17:55 WIB
SBY
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)

Liputan6.com, Denpasar - Kongres Partai Demokrat IV belum lagi digelar. Namun, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sudah mengantongi 90 persen suara. Hal itu diungkapkan Agus Hermanto, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, usai menggelar rapat tertutup di Kantor DPD Demokrat Provinsi Bali.

Agus mengaku suara kader di daerah yang ia kunjungi hampir semua mendukung SBY untuk kembali memimpin partai berlambang mercy tersebut.

"Memang belum semua daerah saya kunjungi. Tapi perkiraan saya sekitar 90% suara mengarah ke SBY untuk kembali memimpin Partai Demokrat," ucap Agus di kawasan Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (10/1/2015).

Ia melanjutkan, jika kandidat mendapatkan dukungan dari pemilik suara lebih dari 80 persen, dia dinyatakan dipilih secara aklamasi. Dan, dipastikan SBY yang kembali dipilih pada Kongres Partai Demokrat IV nanti.

"Tapi bukan aklamasi rekayasa. Tapi, aspirasi dari kader di tingkat bawah. Aspirasi mereka yang memiliki hak suara," ungkap dia.

Sementara, Agus menuturkan, langkah aklamasi tidak menyurutkan peluang kandidat lain untuk maju bertarung dengan SBY. "Siapa pun yang ingin maju silakan. Kalau dukungannya sedikit jangan marah," tegas dia.

Agus melanjutkan, untuk tempat dan kapan digelarnya kongres ia belum mendapatkan informasi yang pasti. "Belum ditentukan tempat dan tanggalnya," papar Agus. (Ado/Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya