Liputan6.com, Jakarta - Presiden RIÂ Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan resmi dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Ada sejumlah kesepakatan penting yang berhasil dicapai kedua pemimpin tersebut.
Salah satunya ialah mengenai Buruh Migran Indonesia. Jokowi dan Najib sepakat untuk memperkuat proteksi buruh migran Indonesia di Negeri Jiran.
"Mengenai Buruh Migran Indonesia (BMI), kedua Pemimpin sepakat untuk mendorong upaya-upaya perlindungan yang lebih baik terhadap BMI," tulis pernyataan resmi Kemlu kepada Liputan6.com, Jumat (5/2/2015).
"(Upaya perlindungan) di antaranya melalui penguatan pengiriman tenaga kerja melalui sarana legal dan prosedural," sambung pernyataan tersebut.
Untuk masalah buruh migran, Indonesia dan Malaysia sudah memiliki nota kesepahaman tentang rekrutmen dan penempatan. Nota kesepahaman itu ditandatangani pada 2006 dan 2011.
Selain soal buruh migran, kabar baik lain dari Malaysia terkait lawatan eks Wali Kota Solo ini ialah dipastikannya pendirian Community Learning Centers (CLCs). Pusat pendidikan ini nantinya akan berdiri di Sabah dan Sarawak.
"PM Malaysia juga setuju untuk memberikan izin bagi pendirian Community Learning Centers (CLCs) di Sabah dan Sarawak untuk menjamin akses pendidikan bagi ribuan anak-anak BMI di Malaysia," imbuh Kemlu ini.
"Pemerintah kedua negara wajib memberikan akses pendidikan bagi setiap anak sebagaimana yang diamanatkan UNESCO."
Secara khusus, Jokowi dan Najib bertekad untuk terus mengoptimalkan potensi kerja sama ekonomi kedua negara, termasuk di bidang perdagangan dan investasi. Di antaranya dengan menggalakkan kerja sama promosi perdagangan dan investasi bersama.
Dalam kaitan ini, Presiden Jokowi mengundang investor Malaysia untuk berinvestasi di Indonesia. Investasi itu dikhususkan dalam sektor infrastruktur seperti jalan tol, pembangkit tenaga listrik, kereta api dan pelabuhan.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada PM Malaysia untuk dapat hadir pada KTT Asia Afrika, dan peringatan Konferensi Asia-Afrika tanggal 22-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung.
Kunjungan ke Malaysia ini merupakan rangkaian dari kunjungan kenegaraan Presiden RI ke tiga negara. Yakni Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina. (Ali)
Presiden Jokowi-PM Najib Sepakat Perkuat Perlindungan TKI
Indonesia dan Malaysia sudah memiliki nota kesepahaman tentang rekrutmen dan penempatan.
diperbarui 07 Feb 2015, 07:28 WIBDiterbitkan 07 Feb 2015, 07:28 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bolehkah Qobliyah Subuh Dilakukan setelah Sholat Subuh? Ini Kata Buya Yahya
Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil, Kapolsek dan 2 Anggota Polisi Cinangka Dimutasi
BMKG: Jabar Berpotensi Diguyur Hujan Sepekan ke Depan, Waspada Banjir dan Tanah Longsor
Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Monster di Awal Pembentukan Alam Semesta
Dahulukan Makan atau Sholat Dulu? Ini Jawaban Gus Baha
Lapor ke Prabowo, Maruarar Sirait Sebut Sudah Bangun 40 Ribu Rumah Rakyat
Resep Takjil Asin Gurih untuk Ide Jualan Ramadhan yang Dijamin Laris
3 Tugas Pertama Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Demi Penuhi Target Lolos Piala Dunia 2026
Geger Shin Tae-yong Dicopot dan Patrick Kluivert Calon Kuat Pelatih Baru, Pertaruhkan Nasib Timnas Indonesia?
5 Budaya Solo yang Sudah Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Karakter yang Buat Kita Terlihat Berkelas dan Berkualitas Baik dalam Hidup
350 Quote Happiness untuk Inspirasi Hidup Bahagia, Bijak Maknai Kebahagiaan