Kala Gedung KPK Diruwat Puluhan Petani Batang Jateng

Halaman Gedung KPK mendadak bagai pasar buah dan dipenuhi aneka janur, ini dilakukan oleh petani Batang yang tengah menggelar ruwatan.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Feb 2015, 05:42 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2015, 05:42 WIB
Ruwatan-KPK
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Pelataran Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan, Jakarta pada Sabtu 7 Februari malam, mendadak bagai pasar buah. Berbagai buah-buahan ada di sini, juga aneka rangkaian janur.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (8/2/2015), KPK tidak tengah mengadakan pasar buah dadakan. Namun yang terjadi di halaman Gedung KPK adalah ruwatan.

Anda boleh percaya, boleh juga tidak percaya pada manfaat atau keampuhan ruwatan, tapi itulah cara yang dipilih para petani asal Batang, Jawa Tengah yang tergabung dalam Omah Tani untuk menunjukkan dukungan kepada KPK.

Doa-doa yang kebanyakan dalam bahasa Jawa pun dipanjatkan. Intinya memohon bantuan Tuhan agar KPK tetap kuat dan terus ada untuk memberantas korupsi.

Lalu bagiamana pihak KPK menanggapi dukungan dalam bentuk ruwatan ini? juru bicara sekaligus deputi pencegahan KPK Johan Budi menyatakan kalau para petani begitu peduli pada KPK, maka presiden harus lebih peduli untuk menuntaskan kemelut yang membelit hubungan KPK dan Polri.

Tak tanggung-tanggung, para petani batang berencana menggelar ruwatan ini setiap malam akhir pekan di halaman Gedung KPK. Tujuannya agar tetap kuat dalam memberantas korupsi. Tapi benarkah ruwatan efektif? (Dan/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya