RI Akan Setop Impor Hasil Bumi Brasil

Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap sikap Brasil yang dinilai tidak menghormati hukum Indonesia.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 25 Feb 2015, 21:20 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2015, 21:20 WIB
JK Klarifikasi Harta di KPK
Usai mengklarifikasi harta kekayaan, Jusuf Kalla meninggalkan gedung KPK dan kembali ke mobil sambil salam dua jari. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, tak hanya akan menghentikan impor alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Brasil. Pemerintah juga akan menyetop impor dari Negeri Samba itu. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap sikap Brasil yang dinilai tidak menghormati hukum Indonesia.

"Saya belum tahu kita impor apa saja tapi sebenarnya yang sekarang kan ada alusista, ‎sedikit hasil pertanian, mungkin kedelai (juga akan dikurangi impornya)," kata JK, di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (25/2/2015).

Selain itu, JK menuturkan, bisa saja ada impor lainnya dari Brasil yang akan dihentikan oleh pemerintah‎. Namun, hal ini menunggu efek yang ditunjukkan setelah pemerintah mengurangi impor alusista.

"Nggak, jadi begini kita lihat efeknya nanti (apakah akan kembali mengurangi impor di sektor lain atau tidak)," ucap JK.

JK sebelumnya mengatakan, pemerintah akan mengambil sikap tegas jika Brasil terus menghina dan tidak menghormati hukum di Indonesia. Ini terkait dengan keputusan pemerintah untuk mengeksekusi mati sejumlah terpidana kasus narkoba, yang di antaranya merupakan warga Brasil.

Dia menganggap, Brasil telah menghina setelah Presiden Dilma Rousseff menolak surat kepercayaan Duta Besar Indonesia untuk sementara.

"Kalau mereka turunkan sikap, kita juga akan turunkan sikap. Brasil sudah menghina, makanya kita bisa mengurangi impor dari Brasil termasuk alutsista (alat pertahanan)," pungkas JK. (Ndy/Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya