Liputan6.com, Rokan Hulu - Sopir truk maut berinisial DS yang menewaskan 6 murid SD di Kecamatan Bonai Darussalam ditahan penyidik Polres Rokan Hulu, Riau. Namun ia belum bisa dimintai keterangan karena trauma, apalagi salah satu korban kecelakaan merupakan keponakannya.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Pitoyo Agung Yuwono saat dikonfirmasi membenarkan penahanan sopir dump truck milik PT Perdana Inti Sawit Perkasa (PISP) II itu. DS disangka telah menghilangkan nyawa orang akibat kelalaiannya.
"Sopir ditahan karena menyebabkan 6 murid SD yang merupakan anak karyawan perusahaan tewas, setelah truk masuk ke dalam parit gajah dengan kedalaman sekitar 3 meter, Senin (2/3/15) lalu," terang Pitoyo, Selasa (3/3/2015).
Menurut Pitoyo, anggotanya di Mapolres Rohul belum bisa menginterogasi sang sopir. Sebab, psikis DS masih terpukul atau trauma karena keponakannya turut tewas dalam kejadian tersebut.
Dugaan sementara, kecelakaan maut itu karena keteledoran DS. Ia diduga memacu dump truck dengan kecepatan tinggi, sehingga setir hilang kendali dan masuk ke dalam parit di areal kebun perusahaan.
"Untuk mengetahui berapa kecepatan sopir, petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Riau akan didatangkan ke lokasi. Ada alat yang bisa mendeteksi kecepatan dan akan didatangkan dari Pekanbaru," papar Pitoyo.
Sebelumnya, sambung Pitoyo, DS menjemput 22 anak karyawan dari sekolahnya di Desa Kasang Mungkal, Kecamatan Bonai Darussalam. Murid sekolah dijemput pakai dump truck karena mesin bus sekolah yang biasa dipakai antar-jemput sedang rusak.
14 Murid berdiri di bak belakang dump truck dan sisanya di dekat sang sopir. Begitu masuk parit, 6 anak di antaranya tewas karena bak truk tenggelam. Sedangkan 8 murid lain yang duduk di dekat sopir dikabarkan selamat dari insiden maut tersebut.
Adapun 6 murid yang tewas akibat kecelakaan truk tersebut adalah Yuni murid kelas 4, Jefri murid kelas 3, Wanda murid kelas 6, Yuni murid kelas 3, Dimas Muris kelas 2, dan Diko murid Kelas 3. (Ans/Ein)
Keponakan Sopir Truk Maut di Rokan Hulu Turut Jadi Korban
Polisi Rokan Hulu, Riau telah menahan DS, namun belum bisa dimintai keterangan lantaran salah satu korban adalah keponakannya.
diperbarui 03 Mar 2015, 13:34 WIBDiterbitkan 03 Mar 2015, 13:34 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gaya Kompak Ahok dan Anies Baswedan Hadiri Acara Peluncuran Buku
Ijen Ekspress Diluncurkan 1 Februari 2025, Ini Daftar Harga Tiketnya
VIDEO: Imbas Makan Bergizi Gratis, Kantin Sekolah Terancam Bangkrut
Kunjungi Indonesia, Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik Resmikan Kemitraan Infrastruktur MELAJU dan Program COAST
Anestesi Adalah Prosedur Medis untuk Menghilangkan Rasa Sakit, Simak Penjelasannya
Senator AS Pertanyakan Motif Perusahaan Teknologi Donasi untuk Pelantikan Presiden
Modal Tak Cukup, OJK Cabut Izin PT Sarana Riau Ventura
Bek Timnas Indonesia Jay Idzes Bikin Rekor pada Laga Liga Italia Parma vs Venezia
Pakar Gizi: MBG Bisa Tingkatkan Fungsi Kognitif Siswa Jika Dikelola dengan Baik
Beragam Konten Foto Ini Merupakan Hasil Modifikasi AI, Simak Daftarnya
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Hapus Konten di YouTube, Gugatan Cerai Jadi Sorotan
Anak Usaha Hadapi PKPU, WIKA Beri Penjelasan