5 Fakta Kantor Pemenang Tender UPS Paling Mengejutkan

Selain anggaran UPS yang fantantis, fakta kantor pemenang tendernya pun paling mengejutkan pecinta Liputan6.com.

oleh Ahmad Romadoni Andreas Gerry Tuwo diperbarui 04 Mar 2015, 08:14 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2015, 08:14 WIB
ups
Kantor CV Artha Prima Indah di Ciracas, Jaktim. (Liputan6.com/Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Jakarta - Kisruh RAPBD 2015 belum juga reda. Gubernur DKI Jakarta Ahok mengungkapkan adanya anggaran siluman masuk dalam RAPBD 2015 untuk Uninterruptable Power Supply (UPS). Tak tanggung-tanggung, anggaran itu berjumlah miliaran rupiah.

Selain jumlah anggaran yang fantastis, kantor pemenang tendernya pun membuat banyak pihak bertanya-tanya. Sebab dari fakta yang ada, kantor itu dinilai fiktif.

Berita ini jadi kabar paling mengejutkan pecinta Liputan6.com. Selain itu, ada 4 berita lainnya yang menjadi sorotan. Berikut 5 berita terpopuler yang dihimpun Liputan6.com, Rabu (4/3/2015).

1. Lima Fakta Mengejutkan Kantor Pemenang Tender UPS

Permasalahan Uninterruptable power supply (UPS) muncul setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebutnya sebagai anggaran siluman dalam APBD DKI Jakarta 2015.

Dalam APBD 2015 menyebut pengadaan UPS untuk sekolah-sekolah mencapai miliaran rupiah. Padahal harga yang diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak mencapai angka Rp 200 juta.

Selain anggaran fantantis, kantor pemenang tender UPS pun dinilai fiktif. Berdasar penelusuran Liputan6.com, kantor-kantor itu ada yang terletak di dalam gang, tanpa plang nama, rumah kosong, gudang tepung ikan.
Selengkapnya.

2. Islam Kristen Diminta Bersatu Lawan ISIS

Perang terus dilancarkan Raja Yordania, Abdullah terhadap kelompok teror ISIS. Operasi militer ini dilakukan demi membalas dendam atas kematian tragis seorang pilot asal negaranya Moaz al-Kasasbeh di tangan organisasi radikal. Juga untuk mencegah angkara kelompok yang mengklaim diri sebagai Daulah Islamiyah.

Dalam sebuah wawancara, Raja Abdullah mengatakan perang terhadap ISIS sudah sepatutnya dilaksanakan. Bahkan ia menyamakan operasi tersebut seperti Perang Dunia III.

Raja Abdullah menyatakan, perlawanan terhadap ISIS tidak bisa dilakukan salah satu pihak. Ia meminta seluruh umat beragama bersatu membasmi kelompok teror sadis ini.

Selengkapnya.

3. Menang Gugatan, Golkar Kubu Agung Laksono Keluar dari KMP?

Mahkamah Partai Golkar (MPG) mengabulkan sebagian permohonan kubu Agung Laksono yang mana hasilnya menyatakan Musyawarah Nasional (Munas) Ancol adalah sah.

Ketua DPP Golkar versi Munas Ancol, Leo Nababan, menjelaskan dengan putusan tersebut maka dapat dipastikan Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).

"Dengan putusan ini, kami keluar dari KMP. Tetap akan mendukung pemerintah yang sah karena itu doktrin Partai Golkar," ujar Leo di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (3/3/2015).

selengkapnya.

4. Terpidana Mati asal Australia Sedang Selesaikan Lukisan Jokowi

Menjelang eksekusi mati, menurut pengacara Todung Mulya Lubus, Myuran kerap mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, termasuk menyalurkan hobinya, melukis.

Kata dia, sejumlah tokoh dilukis warga Australia keturunan India tersebut, termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Jaksa Agung HM Prasetyo. Myuran saat ini tengah dalam proses melukis sosok Presiden ke-7 RI tersebut. Sementara gambar Prasetyo sudah rampung ditorehkannya.

Selengkapnya.

5. Pemprov DKI Dituding Lakukan Upaya Suap

DPRD DKI Jakarta menuding Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya menyuap Dewan senilai Rp 12,7 triliun. Hal ini dilakukan agar APBD 2015 bisa disetujui tanpa menimbulkan banyak polemik.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau H Lulung mengungkapkan adanya pertemuan antara Sekda DKI Jakarta Saefullah dengan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi.

Pertemuan tersebut diduga untuk menyerahkan daftar kegiatan yang dapat dimanfaatkan oleh Dewan senilai Rp 12,7 triliun.

"Datanglah Sekda ke rumahnya Prasetyo (Ketua DPRD DKI). Memberikan sebundel anggaran sebesar Rp 12,7 triliun setelah salat subuh," beber Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Selengkapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya