Golkar Kubu Agung Ganti Ketua DPR Setya Novanto atau...

"Perombakan fraksi (di DPR) kami akan lakukan sebelum masa sidang nanti yang dibuka tanggal 23 Maret," jelas Lawrence.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 17 Mar 2015, 14:01 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2015, 14:01 WIB
Pasca-Putusan Menkumham, Ical Gelar Rapat Konsultasi Nasional Golkar
Wakil Ketum Golkar Theo L Sambuaga (kiri), Sjarif Cicip Sutardjo (tengah) dan Setya Novanto (kanan) menghadiri rapat konsultasi nasional Golkar, Jakarta, Selasa (10/3/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar hasil Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono memastikan akan mencopot Setya Novanto dari jabatannya sebagai Ketua DPR. Langkah ini dilakukan seiring telah didaftarkannya kepengurusan kubu Agung Laksono ke Kementerian Hukum dan HAM.

Menurut Ketua DPP Bidang Hukum Partai Golkar hasil Munas Ancol Lawrence Siburian, satu-satunya cara yang bisa dilakukan Setya untuk mempertahankan jabatannya adalah bergabung ke kubu Agung Lasksono.

"Kalau Setya Novanto sejauh dia bisa berkolaborasi dan bekerja sama dengan kami (kubu Agung), yah kami akan pertahankan. Kalau tidak bisa, apa boleh buat, Kita ganti. Mudah-mudahan beliau bisa bekerja sama dengan kami," ujar Lawrence di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Lawrence menegaskan, imbauan ini tidak hanya berlaku bagi Setya Novanto. Sejumlah kader yang memiliki jabatan strategis di parlemen juga terancam dicopot dari jabatannya jika tidak mendukung hasil Munas Ancol yang memilih Agung Laksono sebagai ketua umum.

Mereka yang terancam tergeser posisinya itu ungkap Lawrence adalah Ketua Fraksi Golkar di DPR Ade Komaruddin, Ketua Komisi Hukum DPR Aziz Syamsuddin, serta Bambang Soesatyo selaku Bendahara Umum versi Munas Bali.

"Perombakan fraksi (di DPR) kami akan lakukan sebelum masa sidang nanti yang dibuka tanggal 23 Maret, jadi kita akan melakukan sebelum itu," tegas Lawrence.

Soal pengganti kader Golkar yang akan dicopot tersebut, Lawrence belum mau mengungkapkan.

"Pada masa sidang nanti akan diumumkan dan diberitahukan, serta alat kelengkapan DPR, komisi segala macam itu nanti setelah perombakan fraksi," ucap dia.

Partai Golkar kubu Agung Laksono hari ini mendaftarkan kepengurusan mereka, hasil Munas Ancol, ke Kantor Kementerian Hukum dan HAM. Meski tidak bertemu dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, kedatangan mereka diterima Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Harkristuti Harkrisnowo.

"Tadi diterima Ibu Dirjen AHU dan Pak Direktur. Mereka sudah mendapat pesan dari Menteri untuk dapat menerima saya tadi. Kita menunggu saja, mereka akan serahkan dan laporkan ke menteri," jelas Lawrence Siburian. (Sun/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya