Bandara Ngurah Rai Tidak Beroperasi Selama Nyepi

Namun, Bandara Ngurah Rai akan tetap menyediakan personel untuk situasi darurat pada saat Nyepi.

oleh Dewi Divianta diperbarui 18 Mar 2015, 08:24 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2015, 08:24 WIB
Nyepi, Bandara Ngurah Rai Tutup
(ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Liputan6.com, Kuta - Sebanyak 422 penerbangan menuju dan dari Bali di Bandara I Ngurah Rai tidak akan beroperasi selama Hari Raya Nyepi. Co General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, penutupan dilakukan mulai pukul 06.00 Wita pada 21 Maret 2015 hingga pukul 06.00 Wita pada 22 Maret 2015.

"Penerbangan domestik maupun internasional dengan tujuan akhir dan keberangkatan pertama dari Bandara Ngurah Rai akan ditutup selama Hari Raya Nyepi," kata Ardita di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Selasa 17 Maret 2015.

Ardita melanjutkan, penutupan bandara pada saat Nyepi ini sudah dilakukan sejak tahun 2000 mengacu pada surat Dirjen Perhubungan Udara AU/2696/DAU/1796/99 tanggal 1 September 1999. Namun, bandara akan tetap menyediakan personel untuk situasi darurat pada saat Nyepi.

"Ini bandara alternatif. Kondisi tertentu untuk pendaratan darurat kita tetap menyiagakan tenaga operasional. Instansi lain, security dan lainnya juga disiagakan," ungkap dia.

"Ada 258 penerbangan domestik dan 164 penerbangan internasional yang tidak beroperasi. Total penerbangan yang tidak beroperasi sebanyak 422 penerbangan selama Nyepi," imbuh Ardita.

Dia menuturkan, bahwa penerbangan terakhir adalah tujuan Korea Selatan pada pukul 03.00 Wita pada 21 Maret 2015. Ardita menambahkan, Bandara Ngurah Rai menjelang Nyep akan mengalami kepadatan.

Ia mengaku, tidak menghitung kerugian ataupun penghematan selama Nyepi berlangsung. "Ini adalah bagian budaya. Jadi, kita tidak memperhitungkan suatu kerugian," tutup dia. (Ado)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya