Liputan6.com, Jayapura - Kodam XVII/Cenderawasih membuatkan 10 honai atau sebutan tempat tinggal bagi warga di pegunungan tengah Papua, kepada 23 orang anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Goliath Tabuni yang telah turun gunung dan menyatakan bergabung ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Minggu 23 Maret lalu.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen Siahaan mengatakan 23 orang tersebut saat ini masih berada di Tingginambut. Dalam waktu dekat pengerjaan honai yang harganya berkisar Rp 75 juta itu akan dilakukan.
"Bukan bahan baku pembuatan honai yang mahal, namun cost (biaya) pengangkutan bahan-bahan tersebut yang hanya bisa dilakuan dengan pesawat udara. Kami pastikan 10 honai itu akan dapat ditempati oleh mereka dalam satu bulan kedepan," ujar Fransen di Makodam Cenderawasih, Rabu (25/3/2015).
Kodam Cenderawasih mengaku tak ada iming-iming uang atau pekerjaan yang akan diberikan kepada 23 orang pengikut Goliath Tabuni ini dengan bergabungnya mereka ke dalam NKRI.
"Mereka secara sukarela dengan kesadaran sendiri telah bergabung dengan NKRI dan ini berkat kerjasama dengan Pemerintah Daerah Puncak Jaya yang juga telah memberikan kesadaran kepada mereka. Menurut keterangan dari 23 orang ini, mereka sudah tidak percaya dengan Goliath karena sudah sakit-sakitan. Tiang bendera didepan markas Goliath juga telah mereka runtuhkan," ucapnya.
Sementara itu, pentolan OPM Goliath Tabuni kini masih berada di markasnya bersama dengan para pengikutnya. Mereka diyakini masih memiliki sekitar 40 pucuk senjata.
"Goliat Tabuni belum menyerahkan diri. Kepercayaan pengikutnya mulai menurun. Jika dia (Goliath) ingin turun dan bergabung dengan masyarakat, kita terima dengan baik
dan akan kita perlakukan sebagaimana masyarakat lainnya," tegas Fransen.
Tingginambut merupakan daerah terisolir di wilayah Kabupaten Puncak Jaya. Fasilitas kesehatan dan pendidikan sangat minim di daerah itu. Keberadaan TNI/Polri juga sering ditolak oleh warga setempat. Namun saat ini, masyarakat sudah menerima kehadiran masyarakat dari luar, termasuk TNI/Polri.
"Kami memiliki program pendampingan di Tingginambut, salah satunya TNI menjadi guru dan pendampingan bercocok tanam," pungkas Fransen Siahaan. (Riz)
Turun Gunung Gabung NKRI, Puluhan Anggota OPM Dapat Honai
Setiap mantan anggota OPM yang bergabung tersebut mendapat tempat tinggal honai yang harganya berkisar Rp 75 juta.
diperbarui 26 Mar 2015, 00:54 WIBDiterbitkan 26 Mar 2015, 00:54 WIB
Setiap mantan anggota OPM yang bergabung tersebut mendapat tempat tinggal honai yang harganya berkisar Rp 75 juta.
Advertisement
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
9 10
Berita Terbaru
HEXA Dapat Pesanan 360 Ekskavator Buat Cetak Sawah Baru di Kapuas dan Merauke
Negara Penghasil Minyak Sawit Kumpul di Jakarta, Bahas Volatilitas Pasar hingga Perubahan Iklim
7 Jenazah WNI Tewas Kecelakaan di Malaysia Dipulangkan ke Indonesia 3 Tahap
Cara Membuat Pizza Teflon: Panduan Lengkap untuk Pemula
Apa Itu Moci: Panduan Lengkap Mengenal Kudapan Kenyal Khas Jepang
Sah! Prabowo Naikkan UMP 2025 Jadi 6,5%
Jubir Bantah Ridwan Kamil Kirim Karangan Bunga Ucapan Selamat untuk Pramono-Rano
100+ Nama Aesthetic Girl TikTok yang Bikin Akunmu Makin Hits dan FYP
Tim Dengan Trofi Liga Inggris Terbanyak Sepanjang Sejarah, Manchester United Memimpin!
Sarwendah Merasa Risih Dijodoh-jodohkan Netizen dengan Boy William
Euforia Itu Apa: Memahami Fenomena Kegembiraan Berlebihan
Tips Mengatasi Insomnia: Panduan Lengkap untuk Tidur Nyenyak yang Mudah Dilakukan