Jokowi Semobil dengan Menteri Puan Maharani ke DPR

Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu turun dari mobil dinas kepresidenan Jokowi melalui pintu kanan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 06 Apr 2015, 11:18 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2015, 11:18 WIB
Jokowi-JK Adakan Pertemuan Tertutup Dengan Megawati
Agar bisa berjalan lancar, Jokowi mengaku pentingnya peran Ketua Fraksi PDIP di DPR Puan Maharani untuk bisa memberi masukan dan melihat peta demokrasi yang ada di legislatif, Jakarta, (27/9/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi bertemu dengan para pimpinan DPR di Gedung Nusantara IV, Kompleks DPR/ MPR/DPD, Senayan, Jakarta Pusat. Dia akan menghadiri rapat konsultasi terkait dengan pengajuan calon tunggal Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti.

Pantauan Liputan6.com, Senin (6/4/2015), Jokowi tiba di lokasi pada pukul 10.50 WIB. Saat turun dari mobilnya, pria bersetelan jas hitam lengkap dengan dasi merah itu terlihat keluar dari mobil berpelat RI 1. Dia tak sendirian, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani tampak mendampingi Jokowi.

Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu turun dari mobil dinas kepresidenan melalui pintu kanan. Perempuan berambut panjang itu terlihat mengenakan batik cokelat.

Kedatangan keduanya tampak disambut oleh petinggi DPR dan beberapa menteri di Kabinet Kerja, seperti Mensesneg Pratikno, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Mendagri Tjahjo Kumolo.

Puan pun hanya melempar senyum saat dimintai keterangan terkait kedatangannya bersama Jokowi. Puan langsung bergegas menuju ke ruang rapat menyusul Jokowi.

Semula Jokowi mencalonkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Selang beberapa hari, perwira Polri yang akrab disapa BG itu ditetapkan sebagai tersangka dugaan rekening tidak wajar oleh KPK. BG kemudian memenangkan gugatan praperadilan atas KPK, sehingga tidak lagi berstatus tersangka.

Namun Jokowi memilih membatalkan pencalonan BG. Jokowi kemudian memilih Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri. DPR yang semula mendukung pencalonan BG pun mempertanyakan alasan pembatalan pencalonan jenderal bintang 3 itu. (Ndy/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya