Masih Banyak Warga Mampu Terima Dana PSKS

Antrean panjang pencairan dana PSKS di sejumlah daerah sebagian didominasi warga mampu. Mereka bahkan datang dengan membawa perhiasan.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Apr 2015, 03:47 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2015, 03:47 WIB
Cairkan Dana PSKS, Warga ‘Serbu’ Kantor Pos
Ratusan warga menunggu giliran saat mencairkan dana bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) tahap kedua di kantor Pos Pasar Baru, Jakarta, Selasa (7/4/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bekasi - Antrean panjang warga miskin yang hendak mencairkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) terlihat di Kantor Pos Kelurahan Margahayu, Bekasi, Jawa Barat. Namun sebagian penerimanya justru berasal dari kalangan mampu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam, Senin (13/4/2015), ini terlihat dari perhiasan yang dikenakan dan telepon genggam yang dimiliki warga. Mereka rela antre berjam-jam dan ikut berbaur dengan ratusan warga kurang mampu yang memang berhak menerima dana PSKS.

Kondisi serupa juga terlihat di Kantor Pos Cikeruh, Sumedang, Jawa Barat. Sebagian penerima dana PSKS bukan warga miskin, melainkan mereka yang mampu secara ekonomi. Terlihat ada yang menggunakan perhiasan saat menerima dana tunai Rp 600 ribu ini. Bahkan banyak yang membawa sepeda motor.

Sementara di Ponorogo, Jawa Timur, ratusan warga yang hendak mencairkan dana PSKS harus berdesak-desakan mengantre di Kantor Pos setempat. Sebagian warga yang sudah lanjut usia bahkan terluka karena terjatuh saat berdesak-desakan.

Meski pemberian bantuan langsung tunai dari pemerintah sudah berlangsung beberapa tahun, hingga saat ini belum ada perbaikan sistem yang berarti. Dari sisi penerima misalnya, tidak sedikit dari kalangan mampu meski dana ini ditujukan untuk warga miskin.

Begitu pun dari sisi pencairan. Dari dulu hingga sekarang tetap saja terjadi antrean panjang dan warga harus menunggu berjam-jam untuk bisa menerima uang tunai Rp 600 ribu itu. Bahkan tak sedikit yang terluka maupun pingsan saat berdesak-desakan. (Nfs/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya