Liputan6.com, Jakarta - Tenaga Kerja Wanita (TKI) Norfia Linda disiksa majikannya hingga mengalami lebam di wajah, kepala, punggung serta 1 jari tangan patah. Saat ini korban dalam perawatan di rumah sakit Selayang, Kuala Lumpur.
Selain mengalami siksaan, korban juga dibuang oleh majikan di hutan dekat perkampungan orang asli di daerah Ulu Yam, Hulu Selangor. Korban ditemukan warga sekitar pada 19 April 2015 sekitar pukul 9.30 waktu setempat.
Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono, mengunjungi korban di Rumah Sakit Selayang pada 22 April 2015. Dia sempat berdialog dengan korban dan dokter yang merawat.
Menurut Hermono, korban saat ini dalam kondisi relatif stabil walau wajahnya masih tampak lebam. Menurut pengakuan korban, muka lebam itu akibat didera dengan rotan dan tongkat besi oleh, S (majikan laki-laki) dan Z (majikan perempuan).
Kekerasan tersebut mulai dialaminya setelah bekerja selama kurang lebih sepekan. Norfia mengaku baru bekerja di Malaysia selama kurang lebih sebulan.
Dari hasil wawancara, terungkap bahwa proses pemberangkatan korban ke Malaysia dilakukan secara nonprosedural oleh agen perseorangan yang juga masih memiliki hubungan keluarga dengan korban. Menurut keterangan dia, agen itu memang kerap mengirim pekerja ke Malaysia.
"Penyiksaan yang dialami oleh Norfia Linda dapat dikatakan sangat kejam karena selain ditemukan luka lebam di seluruh bagian muka, kepala dan punggung, korban juga dibuang oleh majikan ke hutan," ujar Hermono dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4/2015).
Karena itu, KBRI akan memastikan dan meminta otoritas Malaysia untuk mengambil tindakan hukum atas majikan sebagai pelaku kekerasan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Selain itu, KBRI juga meminta otoritas di Indonesia untuk menelusuri dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemberangkatan Norfia Linda.
Hermono meminta pihak-pihak terkait dalam negeri agar memperkuat pencegahan pengiriman TKI nonprosedural , mengingat praktik itu masih terus terjadi yang sangat membahayakan keselamatan para pahlawan devisa tersebut. (Ali/Yus)
Derita TKI Norfia di Malaysia, Jari Patah Akibat Disiksa Majikan
Saat ini korban dalam perawatan di rumah sakit Selayang, Kuala Lumpur.
Diperbarui 23 Apr 2015, 13:22 WIBDiterbitkan 23 Apr 2015, 13:22 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sambal Colo-colo Khas Maluku yang Sedap, Begini Cara Membuatnya
Investasi Sukuk ST014 Mulai Rp 1 Juta, Intip Kelebihannya
Detik-Detik Mentan Amran Ciduk Volume Minyakita Disunat, Tak Penuh 1 Liter
BI Tasikmalaya Sediakan Penukaran Uang Tunai hingga Rp1,8 Triliun, Cek Lokasi Penukarannya
Aksi Saling Kebut BMW Vs Fortuner di Medan Berujung Maut, Seorang Wanita Tewas
Cara Melestarikan Kearifan Lokal di Era Modern: Strategi dan Manfaatnya
Mengenal Jellybean, Kucing di Kuil China yang Diyakini Bisa Membawa Keberuntungan
Dukung Wirausaha Lokal, LamiPak Gelar Pelatihan Teknisi AC untuk Warga Desa
6 Hoaks yang Beredar Sepekan, dari Aksi Hewan sampai Pembagian Hadiah
Koleksi Ramadan Kontemporer Berkelanjutan, Kolaborasi Sapto Dojokartiko dan Pillar
Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Sekolah Rakyat Butuh 60 Ribu Guru
7 Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan Selain Lailatul Qadar