Wapres Venezuela Dorong Persatuan Asia-Afrika Lawan Ketidakadilan

Dalam Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Jakarta dan Bandung, Venezuela hadir sebagai negara peninjau.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 24 Apr 2015, 14:51 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2015, 14:51 WIB
Wapres Venezuela Gandeng Mesra Anak Hugo Chavez di KAA
Wakil Presiden Venezuela Jorge Arreaza. (Cubadebate.ca)

Liputan6.com, Ban - Dalam Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Jakarta dan Bandung, Venezuela hadir sebagai negara peninjau. Saking pentingnya konfrensi ini, delegasi Venezuela dipimpin langsung sang Wakil Presiden Jorge Arreaza.

Dalam pidatonya di Bandung, Jorge mengatakan, tema yang diusung panitia nasional memajukan kerjasama selatan-selatan sangat tepat. Karena, hal tersebut diyakini sebagai solusi yang pas untuk menyelesaikan sejumlah persoalan di dunia termasuk masih adanya penjajahan.

Oleh sebab itu, mantu dari mendiang Presiden Venezuela Hugo Chavez ini mendorong aksi nyata pengutana kerjasama selatan-selatan. Tidak cuma mendorong, dia juga ingin agar relasi antar negara selatan-selatan bisa terus terjaga tanpa ada perpecahan.

Jorge mengatakan, sikap untuk membina kerjasama selatan-selatan adalah amanat dari Presiden Hugo Chavez. Bukan hanya bagi dirinya atau Venezuela tetapi untuk seluruh negara Selatan Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

"Seperti yang kalian tahu bahwa Presiden Hugo Chavez sangat ketat dalam menjaga kerjasama selatan-selatan dan Venzuela berupaya untuk kesatuan di antara kita semua," kata Jorge di Gedung Merdeka, Jumat (24/4/2015).

Jorge menambahkan, bagi Venezuela, negara di kawasan Asia dan Afrika bukan hanya mitra, tetapi lebih dari sahabat. Maka dari itu, Venezuela tak bisa melihat ketidakadilan atau bahkan penjajahan masih ada di 2 benua ini.

"Ini bukan hanya sebuah persahabatan, tapi ini juga terdapat tantangan lebih besar ke depannya dan juga lebih rumit dan persatuan kita sedang menghadapi ketidakadilan, dan sedang berperang melawan mereka yang tidak menghargai kedaulatan dan juga berperan melawan kolonialisme," papar dia.

"Kita tidak akan pernah menerima berbagai macam bentuk penjajahn. Kita harus bersatu dengan keadilan, kesetaraan, seperti yang sudah ada," pungkas Jorge. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya