Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Jejak Terakhir 3 Pendaki Indonesia di Nepal

Komunikasi terakhir kali dengan ketiganya pada 22 April 2015. Kala itu mereka mengabarkan, sudah sampai di Lama Hotel Langtang, Nepal.

oleh Nadya Isnaeni diperbarui 26 Apr 2015, 19:45 WIB

Diterbitkan 26 Apr 2015, 19:45 WIB

Jejak Terakhir 3 Pendaki Indonesia di Nepal

Komunikasi terakhir kali dengan ketiganya pada 22 April 2015. Kala itu mereka mengabarkan, sudah sampai di Lama Hotel Langtang, Nepal.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri mencatat, ada 34 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Nepal kala gempa 7,8 skala richter mengguncang negara itu pada 25 April 2015. Mereka di antaranya adalah 3 pendaki dari Taruna Hiking Club (THC).

Ketiganya berasal dari Bandung, Jawa Barat. Mereka yakni Alma Parahita (1983), Kadek Andana (1988), dan Jeroen Hehuwat (1976). Dengan mengikuti salah satu operator pendakian di Nepal, yakni Himalayan Experience/Mountain Experience, 3 orang ini berniat mendaki hingga ke Yala Peak, Langtang.

Anggota senior THC Dwiko Rayanto mengatakan, komunikasi terakhir kali dengan ketiganya terjadi pada 22 April 2015. Kala itu, mereka mengabarkan jika sudah sampai di Lama Hotel Langtang, Nepal dan dalam keadaan baik.

Saat ini keberadaan mereka belum diketahui. Namun menurut jadwal, posisi mereka seharusnya berada di Kyanjin Gompa, Langtang di ketinggian 3.700 meter.

"Kejadiannya (gempa 25 April 2015) pukul 11.41. Menurut perkiraan jam segitu mereka bisa lagi trekking. Mudah-mudahan ada di luar hotel sehingga mereka bisa bertahan," kata Dwiko kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (26/4/2015).

"Hotel di sana bangunannya jelek-jelek. Kualitasnya jelek-jelek," imbuh dia.

Selanjutnya: Pasti Pulang...

Pasti Pulang...

Pasti Pulang...

Dwiko menuturkan, ketiganya adalah pendaki terlatih. Walaupun hanya 1 di antara mereka yang sudah berpengalaman dengan medan gunung bersalju.

"Kadek dan Alma baru ke daerah es baru sekarang," ucap dia.

Dia percaya, para pendaki Indonesia itu tak akan melanjutkan pendakiannya. "Pasti balik karena guide-nya (pemandu) orang lokal. Pasti (guide dari Nepal) mau ketemu sama keluarganya," ujar dia.

Dwiko pun berharap ketiganya dapat ditemukan dengan selamat. Pihaknya juga sudah mengupayakan untuk terus meminta bantuan berbagai pihak untuk mencari 3 pendaki itu. Seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Kementerian Luar Negeri, dan juga operator.

"Mudah-mudahan jalan dari Kathamandu nggak keputus."

Berdasarkan rilis dari THC, hampir semua hubungan telekomonikasi di Nepal saat ini terputus.

"Konsulat Indonesia sudah dicoba dihubungi dari Nepal tetapi tidak bisa terhubung," tulis THC dalam rilisnya. Namun saat ini 3 orang tersebut telah masuk daftar orang hilang di Nepal.

Selanjutnya: 34 WNI...

34 WNI...

34 WNI...

Sejauh ini 17 dari 34 WNI diketahui dalam kondisi selamat. Sementara sisanya masih akan terus dilakukan upaya pencarian. Terkait dengan hal ini, Konsul Kehormatan Indonesia di Kathmandu terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Nepal.

Kemlu juga meminta masyarakat yang mengetahui adanya keluarga atau teman yang berada di Nepal namun tidak terdapat di dalam daftar, untuk dapat menyampaikan informasi kepada Hernawan Bagaskoro Abid, Staf Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kemlu di nomor (021) 381-3186 atau 0812-8479-4696.

Berikut nama-nama 34 WNI yang berada di Nepal:

WNI yang menetap di Nepal:

01. Diah Ismaya, status: baik (B)
02. Winarti Karyono (B)
03. Ari Isyanawati, belum dapat dihubungi (BD)
04. Samini (B)
05. Evi Nurlaila Ana (B)
06. Fitri Rosdiana, teridentifikasi selamat
07. Freddy Lawrens (BD)
08. Grace Tarigan (BD)
09. Aprieri Dwi, teridentifikasi selamat
10. Maria E. Putuhena (BD)
11. Toyibah (BD)
12. Maya Apriyani (BD)
13. Ariani Hasanah (B)
14. Ni Putu Purniawati, sedang berada di luar negeri
15. Parsiah Majudi (BD)
16. Purwanti (BD)
17. Ni Komang Widiasih (BD)
18. Wayan Kushle (B)

WNI yang berstatus pengunjung:

19. Ahmad Taufan Damanik, ASEAN ACWC, sedang diklarifikasi
20. Esther Indriani, World Vision (B)
21. Laura Hukom, World Vision (B)
22. Dhiana Anggraeni, World Vision (B)
23. Emmy Lucy, World Vision (B)
24. Tessy Ananditya, trekking di Annapurna (BD)
25. Sapta Hudaya, trekking di Annapurna (BD)
26. Alma Parahita, Taruna Hiking Club (BD)
27. Kadek Andana, Taruna Hiking Club (BD)
28. Jeroen, Taruna Hiking Club (BD)
29. Nuri Arunbiati, info melalui FB (B)
30. Virgo Dirgantara, operator Himalaya Guides (BD), diperkirakan berada di Lobuche
31. Handri Ramdhani, operator Himalaya Guides (BD), diperkirakan berada di Lobuche
32. Nicko Ronny, operator Himalaya Guides (BD), diperkirakan berada di Lobuche
33. Ong Kim Han (B)
34. Yanti (B)

(Ndy/Ali)

Lanjutkan Membaca ↓