KSBSI: Untuk Pertama Kalinya Kongres Buruh Dibuka Presiden

Ia melihat kedatangan Jokowi dalam kongres itu menandakan kalau peran buruh dalam bernegara semakin diperhitungkan di Indonesia.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 05 Mei 2015, 01:23 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2015, 01:23 WIB
Presiden Jokowi Bagikan KIS kepada Ribuan Buruh Perkapalan
Presiden Joko Widodo (tengah) berfoto bersama para pekerja usai penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk pekerja di PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, Cilincing, Jakarta, Selasa (28/4/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Kongres VII Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Kedatangan Jokowi disambut antusias oleh Presiden Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Mudhofir. Ia mengaku bangga lantaran untuk pertama kalinya di Indonesia seorang Presiden hadir dan membuka kongres buruh.

"Untuk pertama kalinya konggres buruh dibuka seorang Presiden. Kami berterima kasih atas kehadiran dan kesediaan Bapak Presiden Jokowi," ujar Mudhofir dalam sambutannya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (4/5/2015).

Ia melihat kedatangan Jokowi dalam kongres itu menandakan kalau peran buruh dalam bernegara semakin diperhitungkan di Indonesia.

"Pemerintahan Pak Jokowi menilai buruh memiliki peran sangat penting untuk meningkatkan kedaulatan perekonomian dan menciptakan kesejahteraan melalui peningkatan pendapatan per kapita dan pemerataan," ucap Mudhofir.

Karena itu, lanjut dia, pemerintah punya kewajiban menciptakan lapangan pekerjaan yang layak bagi buruh.

"Dukungan KSBSI kepada Pak Jokowi dalam Pilpres tahun lalu dilandasi dasar atas keyakinan bahwa Pak Jokowi akan mewujudkan 3 pilar kesejahteraan. Yaitu upah yang layak, pekerjaan yang layak, dan penghidupan yang layak," ucap dia.

Karena itu, menurutnya KSBSI mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pemberian Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP)‎. "Juga bisa dilihat keberpihakan beliau terhadap buruh migran yang bekerja di luar negeri," ujar Mudhofir. (Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya